Perusahaan apparael ternama, Adidas membuat gebrakan baru dengan meluncurkan sepatu yang terbuat dari botol plastik.
Adidas baru meluncurkan sepatu dari hasil kolaborasi dengan Parley for the Oceans, yakni UltraBOOST Parley dan UltraBoost X Parley.
Menariknya, setiap pasang sepatu adidas yang baru saja dirilis tersebut mengandung 11 botol plastik bekas untuk mengurangi sampah plastik yang mungkin masuk ke laut.
(Baca juga: Kemenangan Liverpool Dibayar Mahal, Begini Doa Benjamin Mendy untuk Raja Assist)
Dilansir BolaSport.com dari Kompas, sepatu adidas ini memakai lapisan atas Primeknit yang 85 terbuat dari limbah plastik yang diambil sebelum memasuki area lautan.
Pada bagian midsole, teknologi BOOST didesain sedemikian rupa dari bahan ramah lingkungan, memberikan bantalan yang responsif dan memberikan energi tolakan saat berlari.
Sementara itu, sol sepatu Continental Rubber terbuat dari bahan alami, memberikan fleksibilitas serta mampu mencengkeram berbagai permukaan dalam kondisi kering atau basah.
Menariknya, sepatu tersebut ditanamkan NFC Chip berisi materi pembelajaran eksklusif tentang polusi plastik yang bisa diakses lewat ponsel.
Sepatu UltraBOOST X merupakan sepatu perempuan dengan menampilkan Adaptive Arch, desain yang disesuaikan dengan kaki perempuan.
Sepatu terbaru milik Adidas itu rupanya menarik perhatian kiper Barcelona, Marc ter Stegen untuk bekerja sama.
“Saya tinggal di area dekat laut dan saat saya mengetahui kerjasama ini, saya langsung ingin membantu memperbaiki lingkungan lewat inisiatif tersebut," ujarnya dikutip BolaSport dari Kompas.
"Saya bangga bisa bekerjasama dengan Adidas Running dan Parley untuk menghentikan kerusakan laut kita.
Dengan setiap pasang UltraBOOST Parley, kita mencegah kurang lebih 11 botol plastik memasuki lautan.
Ini adalah langkah besar untuk membuat dunia ini jadi lebih baik lagi,” lanjutnya.
Jika Anda berminat memberli sepatu UltraBOOST dan UltraBOOST X, Anda harus membayar 3,5 juta rupiah dan bisa mendapatkan secara terbatas di toko maupun situs resmi Adidas.
| Editor | : | Nina Andrianti Loasana |
| Sumber | : | kompas.com |
Komentar