Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

FMA dan K-Vision Bentuk Konsorsium LCO untuk Hak Siar Piala Dunia 2018

By Dwi Widijatmiko - Rabu, 23 Mei 2018 | 12:00 WIB
Perwakilan FMA, David Khim (kanan), memberikan keterangan dalam acara media briefing tentang hak siar Piala Dunia 2018, Selasa (22/5/2018) di Jakarta.
DWI WIDIJATMIKO/BOLASPORT.COM
Perwakilan FMA, David Khim (kanan), memberikan keterangan dalam acara media briefing tentang hak siar Piala Dunia 2018, Selasa (22/5/2018) di Jakarta.

PT Futbal Momentum Asia (FMA) kembali mengadakan acara media briefing kepada media terkait hak siar Piala Dunia 2018, Selasa (22/5/2018) di Jakarta.

FMA merupakan pemegang hak siar dan lisensi media eksklusif Piala Dunia 2018 untuk wilayah Indonesia.

Dalam media briefing kali ini, FMA mengumumkan beberapa hal.

FMA menegaskan kembali siapa saja pemilik hak siar dan pemegang lisensi untuk berbagai media terkait Piala Dunia 2018.

"Trans TV dan Trans 7 merupakan pemegang hak siar untuk televisi terestrial, K-Vision untuk televisi kabel, Transvision untuk televisi satelit, sedangkan untuk radio hak siarnya dipegang oleh RRI. Untuk nonton bareng, lisensi dipegang oleh PestaBola," ujar David Khim, perwakilan FMA, saat memberikan keterangan.

(Baca juga: Tips dari Pemain Persib Ini Wajib Kamu Coba Agar Tetap Bugar Menjalankan Ibadah Puasa)

Khim juga menyatakan bahwa FMA sudah mencabut lisensi Piala Dunia 2018 dari SuperPass sebagai operator siaran televisi kabel di Indonesia.

"SuperPass tidak lagi memiliki lisensi eksklusif Piala Dunia 2018. Lisensi itu kembali berada di bawah wewenang kami," kata Khim lagi.

FMA bakal menjajakan hak siar kepada televisi daerah, baik digital maupun analog, seturut adanya kerja sama dengan K-Vision.

"Kami ingin memastikan hak siar Piala Dunia 2018 juga dapat dibeli oleh local cable operators (LCO) dengan harga terjangkau," ucap Khim.

Dalam praktiknya, FMA akan menjual hak siar kepada konsorsium LCO yang berpartner dengan K-Vision.

Pembentukan konsorsium itu juga diharapkan akan bisa mengurangi potensi pembajakan konten.

Menurut David Khim, pada Piala Dunia 2014, diperkirakan ada 4 juta orang di Indonesia yang menonton Piala Dunia menggunakan saluran ilegal.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Dwi Widijatmiko
Sumber : BolaSport.com
REKOMENDASI HARI INI

Usai Bela Timnas Indonesia, Thom Haye Bernasib Apes di Belanda

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
6
15
2
Man City
6
14
3
Arsenal
6
14
4
Chelsea
6
13
5
Aston Villa
6
13
6
Fulham
6
11
7
Newcastle
6
11
8
Tottenham
6
10
9
Brighton
6
9
10
Nottm Forest
6
9
Klub
D
P
1
Borneo
10
21
2
Persebaya
10
21
3
Persib
10
20
4
Bali United
10
20
5
Persija Jakarta
10
18
6
Arema
11
18
7
PSM
11
18
8
PSBS Biak
10
15
9
Persik
10
15
10
Persita
10
15
Klub
D
P
1
Barcelona
13
33
2
Real Madrid
12
27
3
Atlético Madrid
13
26
4
Villarreal
12
24
5
Osasuna
13
21
6
Athletic Club
13
20
7
Real Betis
13
20
8
Real Sociedad
13
18
9
Mallorca
13
18
10
Girona
13
18
Klub
D
P
1
Napoli
10
25
2
Inter
10
21
3
Atalanta
10
19
4
Fiorentina
10
19
5
Lazio
10
19
6
Juventus
10
18
7
Udinese
10
16
8
Milan
9
14
9
Torino
10
14
10
Roma
10
13
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136
Close Ads X