Band asal Semarang, Serempet Gudal, meluncurkan single terbarunya berjudul "Dear PSIS ojo Ragu" untuk PSIS Semarang.
Dilansir BolaSport.com dari Tribun Jateng, Serempet Gudal memenuhi nazar mereka untuk menciptakan sebuah lagu bagi tim sepak bola kebanggaan kota Lumpia, PSIS Semarang.
Suporter PSIS Semarang harus menunggu sembilan tahun untuk dapat menyaksikan tim kebanggan mereka kembali ke kasta tertinggi sepak bola Indonesia, Liga 1.
PSIS Semarang sempat jatuh ke Liga 2 pada tahun 2008 hingga akhirnya bisa kembali lagi masuk dalam jajaran klub yang berlaga di Liga 1 pada tahun 2017.
Sepak terjang perjuangan Mahesa Jenar pun memetik perhatian dari salah satu band di kota Semarang, Serempet Gudal.
Latar belakang daerah yang sama menjadi salah satu alasan Serempet Gudal ingin memberikan dukungan kepada PSIS Semarang.
Terang saja, Serempet Gudal memang selalu mengikuti perkembangan karier klub besutan Vincenzo Alberto Annese itu.
(Baca juga: Dituduh Jadi Bintang FIlm Porno, Wanita Ini Justru Bawa Keberuntungan untuk Timnas Rusia)
Sebelumnya, Serempet Gudal juga pernah menciptakan lagu berjudul Laskar Mahesa Jenar sebagai bentuk dedikasi mereka kepada PSIS Semarang.
"Tahun 2008 kami juga pernah menciptakan lagu Laskar Mahesa Jenar untuk PSIS. Kemudian PSIS sempat jatuh ke liga 2. Oleh karena itu, sebagai dedikasi kami, kami bernazar jika PSIS berhasil kembali ke liga 1 kami akan menciptakan lagu," ungkap Manager Serempet Gudal, Erick Parkers, dikutip BolaSport.com dari Tribun Jateng.
Lagu yang telah dirilis pada 5 Juni lalu itu dirancang untuk membakar semangat para pemain PSIS Semarang.
"Ini kesempatan emas bagi PSIS. semoga lagu ini bisa membakar semangat mereka, juga bisa mendewasakan pendukungnya," tandas Erick.
Serempet Gudal sendiri merupakan band yang terbentuk pada tahun 2007 dan selalu menuliskan lirik yang berasal dari realitas sosial dan politik di kehidupan sehari-hari.
(Baca juga: Begini Gaya Keren Cristiano Ronaldo Saat Pergi Meninggalkan Rusia)
Editor | : | Nina Andrianti Loasana |
Sumber | : | jateng.tribunnews.com |
Komentar