Salah satu pakaian olahraga Italia, Macron, merilis jersey TSV 1860 edisi Oktoberfest secara spesial dan limited edition.
Jersey edisi Oktoberfest itu akan dikenakan TSV 1860 ketika berhadapan dengan SV Wehen Wiesbaden pada Sabtu (29/9/2018).
Macron merilis jersey TSV 1860 Muenchen menjelang perayaan Oktoberfest dengan motif unik yang menjadi tradisi mereka.
(Baca juga: Patahkan Rahang Sopir Taksi, Mantan Striker Arsenal Dilaporkan ke Polisi)
Dilansir BolaSport.com dari The Sun, jersey produksi Macron edisi Oktoberfest menampilkan motif kotak-kotak biru dan putih serta kerah berwarna biru.
Seragam tersebut terlihat menarik ketika dikenakan oleh bek Muenchen 1980, Daniel Wein, sebagai model promosi.
Unser Team läuft in diesem Jahr vs. SV Wehen Wiesbaden am 22.09. im #Wiesntrikot2018 auf. Die limitierte Auflage in den Größen S bis 5XL ist ein Muss für jeden #Löwen-Fan!
— TSV 1860 München (@TSV1860) September 11, 2018
Hier bestellen: https://t.co/MqxEnLxGq3#M60SVW #tsv1860 @Löwen-Fanshop #3Liga #zeigtsuns #Oktoberfest pic.twitter.com/oW3xzpnbah
Sementara itu, pada bagian celana berwana coklat terlihat seperti pakaian tradisional Lederhosen (biasanya dikenakan pria asal dari Bavaria, negara bagian di sebelah selatan Jerman).
Seragam baru 1860 Munchen edisi Oktoberfest ini kabarnya memang terinspirasi dari nuansa pakaian tradisional Bavarian.
Bersamaan dengan launching seragam, Macron hanya akan memproduksi jersey TVS 1860 Muenchen sebanyak 1.500 lembar.
Jersey yang begitu ikonik dan eye-catching ini dibanderol dengan harga 80 euro atau sekitar 1,3 juta rupiah.
Sebagai informasi, perayaan Oktoberfest dikabarkan akan berlangsung selama dua minggu setiap musim gugur di Munchen, dan dihelat di kawasan Bavaria.
(Baca juga: N'Golo Kante Sempat Ingin Menjadi Akuntan Sebelum Sukses Sebagai Pesepak Bola)
Masyarakat Jerman akan datang bersama-sama untuk minum bir dan makan makanan seperti sosis dan pretzel, sambil mengenakan pakaian tradisional.
Oktoberfest telah menjadi semakin populer di luar Jerman, dengan banyaknya kota Eropa yang mengadakan acara mereka sendiri yang mirip dengan perayaan tersebut.
Editor | : | Nina Andrianti Loasana |
Sumber | : | Dailymail.co.uk, Thesun.co.uk |
Komentar