Total 13 klub Liga Super China, dilaporkan Mirror dan Daily Mail, terancam dicoret dari daftar kontestan musim 2018 akibat masalah finansial.
Kemungkinan muncul setelah pertemuan antara Federasi Sepak Bola China (CFA) dan Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC), 11 Juli 2017.
Pertemuan tersebut menyimpulkan bahwa sejumlah klub mengalami penunggakan gaji pemain.
Hal tersebut tentu menjadi ironi ketika tim-tim dari Negeri Tirai Bambu melakukan belanja besar-besaran di pasar transfer.
Ambil contoh Shanghai SIPG, yang mengakuisisi Oscar dan Hulk dengan nilai total 115,8 juta euro.
Atau, ada pula Shanghai Shenhua yang mengucurkan 615 ribu poundsterling per pekan untuk membayar gaji Carlos Tevez.
Selain dua klub tersebut, masih ada tim-tim besar seperti Guangzhou Evergrande dan Tianjin Quanjian di daftar penunggak gaji.
Khusus Liga Super China, cuma ada tiga klub yang lolos dari daftar hitam, yaitu Yanbian Fude, Henan Jianye, ada Guizhou Hengfeng.
Hingga kini, Mirror masih mengonfirmasi perihal penunggakan gaji tersebut kepada CFA.
Editor | : | Anju Christian Silaban |
Sumber | : | - |
Komentar