Sebanyak 13 klub di Liga China terancam terkena sanksi dan tidak bisa mengikuti kompetisi musim berikutnya.
Dilansir BolaSport.com dari BBC, Rabu (26/7/2017), sanksi yang diterima 13 klub China tersebut karena permasalahan finansial.
Asosiasi Sepak Bola China (CFA) meminta 13 dari 16 klub divisi utama Liga China untuk menyelesaikan utang mereka sebelum musim berikut bergulir.
CFA mengklaim bahwa permasalahan keuangan 13 klub Liga China itu terkait biaya transfer pemain, gaji dan bonus.
CFA saat ini hanya meneruskan surat dari Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) yang disampaikan pada 11 Juli 2017.
Baca Juga: Inilah Kegiatan Gary Neville Selama di Pulau Bali yang Bikin Fans Iri
AFC menuntut CFA agar klub-klub anggotanya menyelesaikan masalah utang atau tak bisa mengikuti Liga Champions Asia di tahun berikut.
AFC meminta seluruh klub di Liga China menyelesaikan masalah ini selambat-lambatnya pada 31 Agustus 2017.
Meski begitu, banyak tim yang namanya tercatat membantah bahwa mereka terlibat utang pada para pemainnya.
Salah satunya adalah Shanghai SIPG yang mengklaim telah membayar seluruh biaya transfer Oscar dari Chelsea sebesar 60 juta poundsterling atau sekitar Rp 1 triliun.
Melalui sosial media, Shanghai SIPG membuat statement bahwa mereka telah melunasi pembayaran transfer pada Oktober tahun lalu dan telah menyerahkan bukti pada CFA.
Jiangsung Suning, Shandong Luneng dan Beijing Guoan juga mengeluarkan statement yang sama.
Sementara Shanghai Senhua yang memboyong Carlos Tevez dengan biaya 40 juta pounds (696 miliar rupiah) pada Desember 2016 mengatakan akan menyelidiki masalah transfer dan menyelesaikan secepatnya.
Saat ini, otoritas sepak bola China memang tengah menanggulangi masalah belanja besar-besaran klub dengan menerapkan pajak 100 persen untuk transfer pemain asing.
CFA juga mulai membatasi jumlah pemain asing untuk sebuah klub di Liga China.
Editor | : | Dimas Wahyu Indrajaya |
Sumber | : | BBC |
Komentar