Manajer Everton, Ronald Koeman, mengaku kesal dengan gaya bermain bertahan yang diterapkan Ruzomberok di leg 1 babak ketiga kualifikasi Liga Europa di Stadion Goodison Park, Kamis (27/7/2017).
Pada laga tersebut, Everton berhasil meraih kemenangan 1-0 berkat gol tunggal kapten Leighton Baines pada menit ke-65.
Sepakan keras kaki kiri bek sayap berusia 32 tahun itu meluncur deras ke gawang setelah bola sempat berbelok arah akibat membentur kaki bek Ruzomberok.
Padahal, Everton memiliki banyak peluang di sepanjang pertandingan. Dengan penguasaan bola mencapai 72 persen, The Toffees memiliki 20 peluang, tetapi hanya lima di antaranya yang tepat sasaran.
Hal ini terjadi dikarenakan Ruzomberok memilih bermain bertahan. Hampir semua pemain klub asal Slovakia itu ikut turun kebelakang ketika tim mendapat tekanan.
Ronald Koeman mengaku bahwa jika pertandingan berjalan terbuka dan kedua tim fokus mencetak gol, Everton bisa mencetak lebih banyak gol.
Baca Juga:
- Aksinya Disiarkan Langsung di TV, Kiper ini Malah Grogi
- Pemain PSG Mulai Bergosip soal Neymar
- Jupe Berharap Permusuhan Viking dan The Jak Segera Berakhir
"Selalu sulit melawan tim seperti mereka yang menumpuk banyak pemain di belakang. Kondisi tim juga belum fit 100 persen, tetapi ini adalah hasil yang bagus," ucap Ronald Koeman dikutip dari BBC.
"Kami seharusnya mencetak lebih banyak gol jika melihat jumlah peluang yang dimiliki. Namun, meraih clean sheet di kompetisi Eropa adalah hasil yang bagus juga," tuturnya.
Pertandingan leg 2 sendiri akan digelar pada Kamis (3/8/2017) di kandang Ruzemberok, Stadion pod Cebratom.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | BBC |
Komentar