Pelatih Timnas Malaysia Kritik Regulasi Pemain di Liga Malaysia

Pelatih timnas Malaysia, Nelo Vingada, mengutarakan pandangannya terhadap regulasi pemain yang ada di Liga Malaysia.

Menurut Vingada, regulasi yang ada di Liga Super selaku kompetisi kasta tertinggi sudah tidak perlu diubah-ubah lagi baik dalam hal kuota pemain asing maupun usia pemain.

Di Liga Super, berlaku aturan yang memperbolehkan setiap klub menggunakan empat pemain asing dengan satu pemain dari Asia.

Sementara itu, tidak ada aturan mengenai keharusan menurunkan pemain berusia di bawah 23 tahun.

Vingada menilai, aturan untuk menurunkan pemain berusia di bawah 23 tahun memang tidak diperlukan karena setiap pemain haruslah dapat tampil karena kualitasnya dan bukan karena peraturan.

"Liga Super adalah kompetisi tertinggi di Malaysia, jadi saya tidak masalah dengan kuota pemain asing itu," ujar Vingada seperti diansir Harian Metro.

"Tidak perlu ada aturan mewajibkan beberapa pemain di bawah 23 tahun untuk bermain di klub Liga Super karena dalam liga itu hanya pemain yang benar-benar layak yang bisa tampil dan bukan karena peraturan."

Baca juga:

• Wacana Timnas Malaysia Menaturalisasi Pemain Klub Elite Belgia Gagal Terwujud
• Pelatih Timnas Malaysia U-22 Akui Timnya Belum Konsisten, Mengapa?

Sedangkan untuk Liga Primer selaku kompetisi kasta kedua, pelatih asal Portugal itu menyampaikan kritik.

Vinga merasa kuota pemain asing di Liga Primer perlu dikurangi dan aturan yang mewajibkan menurunkan sejumlah pemain berusia di bawah 23 tahun juga patut diterapkan.

"Tapi menurut saya untuk Liga Primer, lebih baik kuota pemain asingnya dikurangi misalnya jadi 2+1 ketimbang 3+1 yang sekarang."

"Selain itu, setiap klub Liga Primer perlu menurunkan lima pemain berusia di bawah 23 tahun sementara enam lagi pemain tanpa terikat batasan usia," pungkas Vingada.

Saat ini di Liga Primer memang berlaku kuota empat pemain asing dengan satu pemain Asia seperti halnya Liga Super.

Sementara itu, aturan pembatasan usia pemain di Liga Primer hanya berlaku pada klub feeder, dalam hal ini yaitu Johor Darul Ta'zim II yang memiliki klub induk di Liga Super.