Dua orang tewas dan sedikitnya 17 korban lainnya terluka akibat impitan dan desakan penonton di Stadion FNB Johannesburg di Soweto, Afrika Selatan, Sabtu (29/7/2017).
Kericuhan itu terjadi saat pertandingan derbi Soweto antara klub Orlando Pirates dan Kaizer Chiefs di Johannesburg.
Pihak Orlando Pirates mengatakan, impitan terjadi ketika orang-orang berusaha mendorong gerbang di stadion berkapasitas 87.000 orang itu.
Petugas keamanan publik, Michael Sun, mengatakan di akun Twitter-nya bahwa semua gerbang di stadion telah dibuka untuk memastikan kontrol dan situasinya kemudian terkendali.
@blacklabelsa CUP STATEMENT: We are saddened by the fatalities this afternoon due to a number of people attempting to push through the gates
— Orlando Pirates FC (@Orlando_Pirates) 29 Juli 2017
Sky News melaporkan, situasi kini sudah stabil. Paramedis telah diturunkan untuk mengobati beberapa orang yang terluka.
Dari 17 orang yang cedera, satu dalam kondisi kritis. Demikian kata manajer stadion.
Baca juga: Pique Tentukan Kemenangan Barcelona atas Real Madrid di El Clasico
Reuters menyatakan, liputan televisi tentang pertandingan tersebut, saat laga dipimpin Kaizer Chiefs 1-0, tidak menunjukkan adanya gangguan yang jelas.
Stadion tersebut berfungsi sebagai tempat pidato pertama Nelson Mandela setelah dibebaskan dari penjara pada tahun 1990 dan merupakan tempat peringatan untuk Mandela yang diadakan pada 2013.
Stadion itu dibangun kembali untuk Piala Dunia 2010, dikenal sebagai Soccer City, dan menjadi tuan rumah untuk final antara tim Spanyol dan Belanda.
Match Highlights #SowetoDerby #CarlingCup #Amakhosi4Life pic.twitter.com/JWhNSNn6yV
— Kaizer Chiefs (@KaizerChiefs) 29 Juli 2017
Pada bulan April 2001, 43 suporter meninggal dalam kerusuhan saat pertandingan lain antara Chief Kaizer dan Orlando Pirates di Stadion Ellis Park di Johannesburg.
Pada 10 tahun sebelumnya, 42 orang tewas dalam pertandingan antara dua tim yang sama di Stadion Oppenheimer di Kota Orkney.
Editor | : | Eris Eka Jaya |
Sumber | : | bbc.com |
Komentar