Nama Freddy Adu pernah diperhitungkan di pertengahan tahun 2000-an.
Pemain asal Amerika Serikat sempat menyandang sebutan "The Next Pele" karena menjadi pesepak bola termuda di Major League Soccer pada usia 14 tahun.
Bagi penikmat game simulasi pelatih sepak bola, Championship Manager (kini Football Manager), nama Adu juga sering digaungkan.
Skill-nya hebat meski usianya belum menginjak 20 tahun, sehingga status wonderkid dalam dunia nyata dan dunia game sah menjadi miliknya.
Namun mengemban nama legenda dunia Pele tampaknya cukup berat untuk Adu.
Karier Adu tak cemerlang, segala ekspektasi hanya menjadi bumbu penyedap di awal cerita, dan di usia yang belum genap 30 tahun kariernya sudah melesat jatuh bak meteor.
Yang terbaru dari Adu adalah kisah perjalanan kariernya yang terbaru dimana ia kembali merumput di salah satu negara di Eropa.
Bukan Inggris, Italia atau Spanyol yang mempunyai kompetisi kompetitif, tapi negara yang dimaksud adalah Polandia.
Adu diakabarkan akan melakukan trial bersama klub Liga Polandia, Sandecja Nowy Sacz.
Od dziś do soboty w naszym Klubie testowany będzie Freddy Adu! pic.twitter.com/xmnCThMbA4
— Sandecja Nowy Sącz (@SandecjaNS) 31 Juli 2017
Namun pelatih Sandecja, Radoslaw Mroczkowski tak merestui mantan pemain DC United, AS Monaco, dan Benfica itu masuk dalam skuatnya.
"Ini bercanda. Saya baca di media tentang trial yang ia lakukan. Saya bertanya pada direktur olahraga kenapa ia tak bertanya pada saya terlebih dahulu," jelas Mroczkowski dikutip BolaSport dari Dreamteamfc dan Sportowefakty.pl.
"Ia (direktur olahraga Sandecja) hanya mengirim pesan singkat 'akan ada pemain menjalani trial' dan hanya itu yang saya tahu."
"Bagian pemasaran tahu, para staf di klub tahu, hanya saya pelatihnya yang tak tahu siapa yang menjalani trial."
"Apa dasarnya punya pemain seperti itu? CEO mengatakan untuk kebutuhan pemasaran," pungkasnya.
Tapi tampaknya pelatih Mroczkowski tak perlu gusar lagi karena Adu tak jadi memperkuat Sandecja.
Melalui akun Twitter-nya pemain kelahiran Ghana menjelaskan ia tak akan meneken kontrak pada klub tersebut.
Just wanted to let everyone know that I will not be signing with sandecja. I have been in a situation like this before in Monaco and it ...
— Freddy Adu (@FreddyAdu) 1 Agustus 2017
"Hanya ingin semuanya tahu kalau saya tak akan bermain untuk Sandecja. Saya pernah dalam situasi seperti ini sebelumnya di Monaco dan berakhir buruk," kata Adu.
"Saya tak mendapat kesempatan untuk berlatih atau apapun itu dengan tim tetapi saya harus menemukan situasi terbaik untuk karier saya."
"Di masa lalau saya meneken perjanjian kontrak dan tak mendapat kesempatan bermain. Saya tak mau kesalahan itu terulang!"
"Beberapa orang mungkin akan mencoba peruntungan tetapi saya tahu ini keputusan terbaik karena saya tak ingin di tengah-tengah (masalah) ini!"
"Terima kasih atas dukungan kalian semua!" tutup Adu.
Terakhir kali Adu memperkuat klub adalah pada musim 2015-2016 yakni Tampa Bay Rowdies, klub sepak bola Liga Amerika Utara.
Tampil lebih dari 10 kali, Adu yang kerap mengisi posisi lini depan tidak menyarangkan bola satupun ke gawang lawan.
Editor | : | Dimas Wahyu Indrajaya |
Sumber | : | espnfc.com, dreamteamfc.com, sportowefakty.pl |
Komentar