Neymar menolak perbandingan dengan Luis Figo setelah merampungkan transfernya dari Barcelona ke Paris Saint-Germain (PSG), Kamis (3/8/2017).
Transfer Neymar melibatkan pengaktifkan klausul pelepasan senilai 222 juta euro (setara Rp 3,4 triliun).
Hal serupa juga terjadi dalam transfer Luis Figo dari Barcelona ke Real Madrid pada musim panas 2000.
Los Blancos, julukan Real Madrid, membayarkan uang 60 juta euro sesuai yang tercantum sebagai klausul pelepasan Figo.
Kepindahan Figo memicu kemarahan dari suporter Barcelona karena rivalitas panas kedua klub.
Namun, Neymar enggan dibandingkan dengan Figo karena tidak menyeberang ke klub rival.
"Saya tidak melakukan sesuatu yang buruk. Saya merasa sedih apabila fan berpikir seperti itu (perbandingan dengan Figo)," tutur Neymar.
"Menurut saya, pemain berhak bertahan atau pergi. Tidak ada kewajiban untuk menetap di sebuah klub," kata sang bintang.
Baca juga:
Pengaktifkan klausul pelepasan Neymar coba diklarifikasi oleh Chairman Nasser Al-Khelaifi.
Sempat dikhawatirkan PSG melanggar Financial Fair Play (FFP) karena nilai transfer yang begitu besar.
"Kami bersikap transparan dengan FFP. Silakan minum kopi dan tidak perlu memikirkan hal itu," ucap sang patron.
Kini, pelanggaran FFP atau bukan masih ditelaah oleh UEFA.
Barcelona telah melaporkan semua kronologis transfer Neymar kepada otoritas sepak bola Eropa itu.
Editor | : | Anju Christian Silaban |
Sumber | : | Squawka.com |
Komentar