VIDEO - Mencekam, Inilah Kerusuhan yang Menyebabkan Laga Arsenal Vs FC Koeln di Liga Europa Ditunda

Kabar mengejutkan datang dari London menjelang pertandingan Arsenal melawan FC Koeln.

Arsenal dijadwalkan akan melawan FC Koeln dalam laga Liga Europa di Emirates Stadium, Jumat (15/9/2017) pukul 02.05 WIB.

Namun, dikabarkan kick-off pertandingan tersebut akan diundur selama 1 jam menjadi pukul 03.05 WIB.

Sebelumnya, dilaporkan kerumunan pendukung FC Koeln berjalan bersama di London.

FC Koln's Effzeh-Ultras taking London by storm! pic.twitter.com/IRoe7e2Qe2

— TheRealCasuals (@TheRealCasuals_) September 14, 2017

Para suporter FC Koeln tampak menyanyi, bertepuk tangan, dan menabuh drum.

(Baca Juga: Hasil Liga Europa Grup A sampai F - Lagi dan Lagi, AC Milan Mengamuk!)

Sempat terlihat lemparan botol minuman, tapi dilaporkan tidak membahayakan penduduk setempat.

Namun, aksi yang sebelumnya "tertib" itu berubah saat para suporter Koeln tiba di Emirates Stadium.

Video from outside the Emirates showing fans trying to storm barriers pic.twitter.com/dwdkSK0rqG

— Telegraph Football (@TeleFootball) September 14, 2017

Cologne fans smashing barriers in a bid to get inside the Emirates pic.twitter.com/aRojf2ShMT

— Telegraph Football (@TeleFootball) September 14, 2017

Para suporter klub Jerman itu tampak memaksa masuk ke dalam stadion.

Mereka memaksa melewati pagar pembatas hingga terjatuh.

Beberapa orang tampak langsung diamankan petugas keamanan.

FC Koln fans are now fighting with stewards inside the Emirates. Fuck sake! #Arsenal #Cologne pic.twitter.com/lsq6tJXSxF

— TheRealCasuals (@TheRealCasuals_) September 14, 2017

Bahkan para suporter Koeln tampak berkelahi dengan petugas keamanan.

Kericuhan dilaporkan terjadi setelah ribuan pendukung FC Koeln yang tak memiliki tiket memaksa masuk stadion.

(Baca Juga: Mencengangkan, Bukan Ronaldo Sosok di Bawah Messi yang Paling Banyak Menjebol Klub Liga Spanyol!)

Sebagai tim tandang, suporter Koeln hanya memiliki alokasi 3.000 tiket, sedangkan fan yang datang ke Emirates mencapai 20.000 orang!

Tindakan kurang baik seperti ini tidak layak untuk dicontoh.