Serbuan fan Koeln ke Stadion Emirates pada Kamis (14/9/2017) sebelum pertandingan pembuka Liga Europa antara Arsenal vs Koeln sempat memunculkan kerusuhan.
Sekitar 20 ribu fan klub Jerman mendatangi Emirates, kebanyakan dari mereka tidak memiliki tiket.
Hanya ribuan fan Koeln saja yang memiliki tiket yang bahkan mereka beli dari jatah fan Arsenal.
Dilansir BolaSport.com dari Daily Mail, pelatih Koeln, Peter Stroger, enggan memberi komentar tentang ulah para fan tersebut.
(Baca juga: Legenda Liverpool Nasihati Para Fan yang Kecewa karena Virgil van Dijk)
"Saya adalah pelatih, tugas saya adalah mengatur tim, pekerjaan saya adalah sepak bola, bukan fan," ujar Stroger.
Akibat kerusuhan itu, pertandingan harus diundur selama satu jam hingga kerusuhan mereda.
Para fan yang tak memiliki tiket mencoba menerobos pagar stadion.
(Baca juga: Rawan Terkena Sanksi, Arsene Wenger Minta UEFA Selidiki Kekacauan di Laga Kontra FC Koeln)
Fan Koeln juga melakukan beberapa kerusuhan lain dengan menyalakan suar, bertengkar dengan petugas keamanan stadion, serta duduk di bangku penonton Arsenal.
Pelatih Arsenal, Arsene Wenger, merasa khawatir jika pertandingan akan batal karena kerusuhan itu.
Kekhawatiran itu bertambah karena Arsenal sebagai tuan rumah adalah pihak yang harus bertanggung jawab atas kekacauan yang terjadi.
(Baca juga: Hubungan Rumit Diego Costa dengan Chelsea Dipastikan Segera Berakhir)
Arsenal berpotensi menerima hukuman dari UEFA, namun Wenger mengajukan permintaan penyelidikan.
Belum ada komentar lebih lanjur dari sang pelatih Koeln, namun juru bicara klub Liga Jerman mengatakan bahwa terkait aksi fan, mereka akan mendiskusikannya dulu.
"Kami akan memberitahu pihak kami dulu dan beberapa hari kemudian kami akan membicarakannya," ujar sang juru bicara.
Editor | : | Dimas Wahyu Indrajaya |
Sumber | : | Dailymail.co.uk |
Komentar