Pemain VfB Stuttgart, Chadrac Akolo, menjadi perbincangan karena gol yang ia cetak pada pertandingan kontra Wolfsburg, Sabtu (16/9/2017).
Chadrac Akolo adalah pemain berkebangsaan Kongo yang lahir pada 1 April 1995.
Semasa kecilnya, Akolo hidup dalam suasana perang Kongo yang merupakan perang terbesar di Benua Afrika sepanjang sejarah.
Dilansir BolaSport.com dari laman resmi Bundesliga, Akolo dan keluarganya mengungsi ke Eropa untuk mencari perlindungan dari perang yang tak kunjung usai.
Akolo yang kala itu baru berusia 14 tahun sudah ditempa dengan kehidupan yang berat yang mengharuskannya untuk pergi dari kampung halamannya.
Akolo dan keluarga berkumpul bersama imigran-imigran lain di barak pengungsian di Swiss.
Di sana, ia tak kehilangan minat untuk bermain sepak bola hingga akhirnya Akolo mendapat perhatian dari klub Liga Swiss, FC Sion.
Pada 2014, Akolo resmi bergabung dengan Sion hingga akhirnya direkrut oleh tim Liga Jerman, VfB Sttutgart.
"Ini benar-benar gila, keadaan bisa berubah secepat ini," kata Akolo menanggapi perubahan nasibnya yang sangat drastis.
(Baca Juga: Pep Guardiola: Produktivitas Gol Penting Dalam Persaingan Papan Atas)
Baru bergabung pada musim panas lalu, Akolo langsung mendapat kepercayaan dari pelatih Stuttgart Hannes Wolf.
Dari empat pertandingan Stuttgart di Liga Jerman 2017-2018, nama Akolo selalu ada dalam daftar pemain yang menjadi starter.
Pemain berusia 22 tahun itu kini telah mengoleksi dua gol dari empat pertandingannya bersama Stuttgart.
Bahkan pada pertandingan kontra Wolfsburg Akolo membuat empat tembakan ke arah gawang, jumlah itu menjadi yang paling banyak dalam pertandingan tersebut.
Pada pekan kelima Liga Jerman, Stuttgart akan bertandang ke markas Borussia Moenchengladbach, Selasa (19/9/2017).
Editor | : | Dimas Wahyu Indrajaya |
Sumber | : | Bundesliga.com |
Komentar