Menindaklanjuti kasus yang melibatkan suporter saat laga Liga Europa antara Arsenal dan Koeln pekan lalu, UEFA telah menunjuk penyelidik etika dan kedisiplinan untuk menyelidiki lebih lanjut.
Dewan Kontrol, Etika, dan Kedisiplinan telah dipilih oleh UEFA untuk melanjutkan penyelidikan dengan metode lebih tepat.
UEFA menuntut Koeln dan Arsenal atas insiden menjelang duel kedua klub tersebut di Stadion Emirates.
Keputusan pertama telah ditetapkan oleh UEFA pada Kamis (21/9/2017).
(Baca juga: Arsenal Dianggap Lakukan Lelucon Ini Pada Manchester City)
Namun, putusan tersebut akan ditunda sementara UEFA melakukan penyelidikan lanjutan.
"Penyelidik Etika dan Kedisiplinan akan menghubungi kedua klub untuk mengevaluasi keterlibatan dan tanggung jawab masing-masing pihak terkait kerusuhan," ucap seorang sumber dari UEFA.
Dilansir BolaSport.com dari London Evening Standard, Koeln mendapat empat tuntutan yakni kerumunan yang menggangu, menyalakan cerawat, melempar benda, dan aksi perusakan.
Sementara itu, Arsenal sebagai tuan rumah juga dikenai tuntutan karena telah menutup tangga di tribune untuk suporter klub tamu.
(Baca juga: Mencekam, Fan Manchester United dan Liverpool Bakal Diawasi Polisi Rusia)
Sekitar 20 ribu fan Koeln dari Jerman menyerbu London untuk menyaksikan laga tersebut.
Gerombolan fan Koeln yang tidak memiliki tiket masuk stadion mencoba memasuki arena pagar hingga merobohkannya.
Sementara itu, ribuan fan lainnya membeli tiket yang merupakan jatah untuk fan Arsenal.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | standard.co.uk |
Komentar