Montpellier mengintip kemungkinan memanfaatkan kericuhan yang terjadi di tubuh Paris Saint-Germain. Mampukah?
Penulis: Christian Gunawan
Laga di kandang menaikkan kemungkinan pasukan Michel Der Zakarian mencuri poin dari raksasa dari ibu kota itu pada Sabtu (23/9) pukul 22.00 WIB.
Musim baru akan memasuki pekan ketujuh, PSG sudah digoyang perselisihan internal.
Di laga terakhir kontra Lyon, rekrutan dengan transfer termahal di dunia, Neymar, bersitegang dengan Edinson Cavani yang sudah lebih dulu mapan di Les Parisien sebagai algojo bola mati.
Pertengkaran disebut berlanjut sampai ke lorong menuju kamar ganti.
Isu berkembang sampai ultimatum Neymar agar striker Uruguay itu dicopot dari tim.
Namun, pencoretan nama dari tim tak semudah itu.
Pelatih PSG, Unai Emery, memberikan pernyatan bahwa dirinya tak memberikan perlakuan khusus terhadap satu pemain.
(Baca Juga: Begini Formasi Timnas Catalonia Vs Timnas Spanyol Jika Bertanding)
Sebelum isi pasukan PSG berubah, Cavani dan Neymar mesti bekerja sama untuk klub yang sedang memuncaki klasemen ini.
Jika bisa melupakan pertengkaran, PSG akan mudah membawa pulang poin dari Stade de la Mosson.
Presiden PSG, Nasser Al-Khelaifi, menyatakan kericuhan kecil kedua pemain telah dibesar-besarkan media.
Cavani bersuara senada. Eks striker Napoli ini tak berniat menelan mentah-mentah isu tersebut.
“Sebenarnya tak ada masalah. Hal itu normal saja dalam sepak bola. Ia baru tiba. Seperti yang saya katakan sebelumnya, kami ingin agar ia beradaptasi secepat mungkin."
"Saya pikir sudah terbukti ia cepat menyesuaikan diri,” ucap Cavani sebuah stasiun radio Uruguay seperti dikutip BolaSport.com dari AFP .
(Baca Juga: Jika Catalonia Merdeka, Begini Jadinya Formasi Timnas Spanyol Tanpa Pemain Catalonia)
Pada akhirnya, Montpellier tak bisa berharap banyak PSG terpengaruh friksi itu.
Emery akan mendapatkan cara agar timnya tetap mengincar kemenangan, bahkan dengan tetap menurunkan kedua bintang.
Ketika kelemahan nonteknis PSG tak bisa disasar, Montpellier sukar berharap bisa mengimbangi Les Rouge-et-Bleu.
Apalagi, PSG telah mengidentifikasi Montpellier sebagai lawan yang mesti ditekuk.
(Baca Juga: Dihadapkan Laga Hiburan, Arema FC U-19 Tetap Serius)
PSG keok 0-3 saat bertandang ke rumah juara 2011-2012 itu musim lalu.
Kekalahan pada Desember 2016 itu pada akhirnya menjadi salah satu penyebab kegagalan Si Merah-Biru mempertahankan gelar musim kemarin.
Kericuhan kecil, bila benar sekalipun, tak menghalangi niat PSG utuk menang kali ini.
PRAKIRAAN FORMASI
MONTPELLIER (4-3-3): 40-Lecomte (K); 23-Mukiele, 5-P. Mendes, 4-Hilton, 2-Aguilar (B); 13-Skhiri, 28-Sessegnon, 6-Sambia (G); 7-Lasne, 29-Ninga, 24-Roussillon (P).
PSG (4-2-3-1): 16-Areola (K); 20-Kurzawa, 3-Kimpembe, 2-T. Silva, 32-D. Alves (B); 25-Rabiot, 8-Motta (GB); 10-Neymar, 29-Mbappe, 23-Draxler (G); 9-Cavani (P)
PREDIKSI BOLA: 40-60
Editor | : | Weshley Hutagalung |
Sumber | : | TABLOID BOLA NO. 2.803 |
Komentar