Penyerang Paris St-Germain, Lucas Moura (25), bisa jadi pemain yang paling banyak merasakan dampak kehadiran Neymar.
Lucas Moura merupakan salah satu pemain yang membentuk fondasi kesuksesan PSG sejak awal rezim Qatar.
Ia datang dengan status sebagai salah satu pemain muda terbaik Amerika Latin pada Januari 2013 dari Sao Paulo.
Menerima tawaran PSG, Moura ketika itu menolak Manchester United.
Namun, Moura kini menemui halangan dalam menjadi starter di Paris.
Baca Juga: 4 Fakta Menarik dari Kekalahan Pertama Rafael Benitez dalam 4 Laga Terakhir di Liga Inggris
Ia menjadi pilihan terakhir pelatih Unai Emery setelah Neymar, Edinson Cavani, Kylian Mbappe, Julian Draxler, dan Angel Di Maria.
Pelatih Emery memang telah berbicara empat mata dengannya sebelum musim ini bergulir.
Pesan yang disampaikan ketika itu adalah Moura tak lagi dibutuhkan di Paris.
Hanya, sepanjang musim panas tak ada klub yang benar-benar mengejar jasanya.
Ia pun enggan meninggalkan Paris dengan kontrak yang masih berjalan hingga 2019.
Menurut sumber yang dekat dengan pemain, seperti dilansir BolaSport.com dari Le Parisien, ada indikasi kalau Lucas tak ingin meninggalkan Paris karena istrinya tengah mengandung.
"Saya tahu tinggal di Paris akan sulit, tetapi ini menjadi tantangan bagi saya," ujar Moura kepada Le Parisien.
Ia pun tetap yakin bahwa dengan kerja keras, ia masih punya masa depan di tim.
"Masih ada kemungkinan menjadi juara, saya di sini untuk membantu. Saya pikir saya masih punya masa depan di tim ini. Kita tak akan tahu apa yang bakal terjadi pada masa depan," lanjutnya.
Lucas Moura baru mencatatkan 37 menit bermain dari total tujuh laga liga yang dilewati PSG musim ini.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | leparisien.fr |
Komentar