Konflik yang terjadi di internal Paris Saint-Germain (PSG) mendekati titik akhir.
Konflik di Paris Saint-Germain (PSG) bermula ketika Edinson Cavani dan Neymar berebut untuk menjadi eksekutor tendangan bebas pada laga kontra Olympique Lyon.
Keduanya pun dikabarkan bersitegang hingga ke ruang ganti.
Bahkan, Cavani diiming-imingi sejumlah uang sebagai bonus jika ia mau menyerahkan tugas sebaga algojo penalti kepada Neymar.
Pada pertandingan PSG melawan Bordeaux, Neymar terlihat menjadi eksekutor bola mati Le Parisien.
Namun, pemain asal Brasil itu tak menyianyiakannya.
Padahal, ia mencetak dua gol yang masing-masing tercipta melalui tendangan bebas dan penalti.
Edinson Cavani pun angkat bicara perihal kabar keretakan hubungannya dengan Neymar.
(Baca Juga: Mari Bernostalgia, 5 Klub Ini Bisa Mengguncang Dunia jika Tidak Ditinggal Para Pemain Bintangnya)
"Terkadang suatu hal dibesar-besarkan untuk mencari perhatian. Hal semacam itu biasa di sepak bola," kata Cavani seperti dilansir BolaSport.com dari Sport English.
"Semua masalah pasti ada jalan keluarnya, dan saat ini semua sudah baik-baik saja," ujarnya.
Perdamaian antara kedua pemain sudah tercium sejak pertandingan melawan Bordeaux.
Seusai mencetak gol dari titik putih, Neymar langsung menyambangi Cavani dan memberi pelukan kepada pemain asal Uruguay itu.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | Sport-english.com |
Komentar