Legenda Borussia Dortmund, Karl-Heinz Riedle, mengaku masih menyayangkan keputusan mantan klubnya itu menjual Ousmane Dembele ke FC Barcelona pada awal musim 2017-2018.
FC Barcelona berhasil mendapatkan tanda tangan Ousmane Dembele setelah memenuhi tuntutan harga dari Borussia Dortmund sebesar 105 juta euro (sekitar Rp 1,7 triliun).
Harga tersebut rela digelontorkan oleh Barcelona berkat performa hebat Dembele bersama Dortmund pada 2016-2017.
Meski hanya mencetak 10 gol untuk Dortmund di semua ajang pada musim tersebut, penampilan Dembele menunjukkan bahwa dirinya memiliki bakat untuk menjadi pemain besar.
Selain itu, Barcelona juga tengah mencari penyerang baru setelah kehilangan Neymar Junior yang memilih hengkang ke Paris Saint-Germain seharga 222 juta euro (sekitar Rp 3,4 triliun).
Hingga pekan ketujuh Liga Jerman 2017-2018, Dortmund masih memimpin klasemen dengan raihan 19 poin atau unggul lima poin dari Bayern Muenchen di posisi kedua.
Hal tersebut menunjukkan bahwa kepergian Dembele tidak memengaruhi performa Dortmund.
(Baca Juga: Hitung-hitungan Perebutan Tiket 8 Besar Liga 2 di Grup A untuk PSS Sleman, PSPS Riau dan Cilegon United)
Terlebih, tim arahan pelatih Peter Bosz itu juga telah mendatangkan dua pemain sayap berkualitas, yaitu Andriy Yarmolenko dan Maximilian Philipp.
Namun, kepergian Dembele tampak masih sangat berbekas di hati dan pikiran Karl-Heinz Riedle.
Eks striker berusia 52 tahun itu juga tidak terlalu yakin Yarmolenko dan Philipp bisa langsung memberikan kontribusi besar kepada tim dalam waktu dekat.
Hal ini diungkapkan langsung oleh Riedle di sela-sela kesibukannya dalam kunjungan Borussia Dortmund untuk mendekatkan diri dengan penggemar di Indonesia di Hotel Sultan, Jakarta, pada Selasa (10/10/2017).
"Saya setuju bahwa kehilangan pemain seperti Dembele adalah sebuah kerugian besar. Ia memang bukan satu-satunya pemain terbaik di dalam tim, tetapi Anda bisa melihat sendiri seberapa besar potensi yang dimilikinya," ucap Riedle kepada BolaSport.com.
"Dortmund sudah mendatangkan dua pemain baru sebagai pengganti, salah satunya Yarmolenko. Saya tahu dia pemain yang bagus, tetapi saya tidak terlalu yakin ia bisa langsung memberikan dampak besar bagi tim," tuturnya.
Hingga pekan ketujuh Liga Jerman, Yarmolenko baru mencetak satu gol dari empat laga. Sedangkan Philipp telah menyumbangkan empat gol dari tujuh laga yang ia jalani.
Bersama Dortmund, Riedle yang hanya membela klub selama empat tahun, berhasil menyumbangkan dua gelar Liga Jerman (1994–1995, 1995–1996) dan satu Liga Champions (1996-1997).
Setelah mengantarkan Dortmund menjadi penguas Jerman dan Eropa, Riedle memutuskan hengkang ke Liverpool (1997-1999) sebelum mengakhiri kariernya bersama Fulham (1999-2001)
Editor | : | Aulli Reza Atmam |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar