Tiga bulan meninggalkan FC Barcelona untuk bergabung dengan Paris Saint-Germain, Neymar sudah diterpa kabar bahwa dia menyesal dengan keputusannya tersebut.
Neymar pindah dari Barcelona ke PSG dengan banderol 222 juta euro alias Rp 3,5 triliun.
(Baca Juga: Pemilik Arsenal Takkan Pecat Arsene Wenger)
Jumlah tersebut menjadikan Neymar sebagai pemain termahal di dunia.
Salah satu latar belakangnya, Neymar ingin jadi pemain bintang.
Status itu takkan dia dapat di Barcelona, karena dia harus menjadi bayang-bayang Lionel Messi.
Dia pindah ke PSG dengan harapan bisa merengkuh status bintang yang dia inginkan.
Namun, stasiun televisi Spanyol, Beteve, mengabarkan bahwa Neymar tidak bahagia di Paris.
Seperti dikutip BolaSport.com dari situs AS, Neymar disebut-sebut tak cocok dengan metode pelatih PSG, Unai Emery.
Neymar disebut tak suka dengan cara Emery yang menggunakan analisis video untuk membahas taktik.
Rasa tidak puas Neymar juga makin meruncing karena dua hal.
(Baca Juga: Kasihan, Kiper Legendaris Real Madrid Ini Terancam Didepak Gara-gara Gaji)
Pertama, pertikaian di lapangan dengan rekan setimnya, Edinson Cavani.
Kedua, kartu merah yang dia terima saat PSG meladeni Olympique Marseille pada pertandingan lanjutan Liga Prancis.
Neymar sendiri masih absen saat PSG menang 3-0 atas OGC Nice pada pertandingan pekan ke-11 Liga Prancis karena skorsing akibat kartu merahnya.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | en.as.com |
Komentar