Sepak bola Asia beberapa waktu belakangan mulai mendatangkan pemain-pemain top kelas dunia untuk meningkatkan kompetisi.
Salah satu negara Asia yang melakukan transfer pemain top besar-besaran adalah China.
Liga Super China mulai "menginvasi" sepak bola Eropa dengan membeli para pemain bintang dengan banderol yang tinggi.
Pemain-pemain seperti Oscar, Hulk, Lavezzi, Pelle dan pemain top lainnya memutuskan untuk berkompetisi di Liga China karena
Tak hanya China, Indonesia pun melakukan hal serupa.
(Baca Juga: VIDEO - Klub Spanyol Ini Berjuluk Wastafel! Inilah 5 Klub Sepak Bola yang Mempunyai Julukan Aneh)
Klub-klub di Liga Indonesia juga sejak musim 2017 mulai mendatangkan pemain-pemain kelas dunia untuk mengarungi kompetisi Liga 1.
Pemain-pemain kelas dunia di Liga 1 tersebut disebut dengan marquee player.
Namun nyatanya pengalaman bermain di Eropa tidak menentukkan kualitas sang pemain saat bermain di benua Asia.
Seperti dilansir BolaSport.com dari Fox Sports Asia, berikut ini daftar 5 pemain top yang gagal menunjukkan kualitasnya di Asia:
5. Diego Forlan (Cerezo Osaka)
Pemain ini tentu tak perlu dipertanyakan lagi ketenaran dan kualitasnya.
Forlan sudah tak asing di dunia sepak bola karena sudah pernah bermain untuk Manchester United, Inter Milan, dan Atletico Madrid.
Bahkan ia juga berhasil membawa Uruguay berada di peringkat ketiga Piala Dunia 2010.
Sayangnya ekspektasi tinggi publik Cerezo Osaka tak mampu dijawab oleh Forlan.
Klub Liga Jepang tersebut justru degradasi di akhir musim.
4. Jermaine Pennant (Tampines Rovers)
Mantan pemain Liverpool dan Arsenal ini menjadi salah satu pemain yang menjadi pemain kelas dunia yang datang ke Liga Singapura.
Awalnya, sang pemain mampu menunjukkan kualitasnya di hadapan publik Liga Singapura.
Namun sayangnya, perilaku di luar lapangan Pennant tak sebaik di lapangan. Dan hal tersebutlah yang membuat ia gagal bersaing di Liga Singapura.
3. El Hadji Diouf (Sabah)
Mantan pemain Liverpool ini bergabung dengan salah satu klub Liga Super Malaysia yakni Sabah.
Sayangnya, Diouf justru dikabarkan tidak mampu menyesuaikan diri dengan manajemen Sabah.
Dia dicap 'tidak profesional' setelah diduga mengkritik kondisi di Malaysia.
2. Carlos Tevez (Shanghai Shenhua)
Carlos Tevez didatangkan oleh Shanghai Shenhua dengan banderol yang fantastis.
Nilai kontrak yang fantastis tersebut harapannya bisa membawa Shanghai Shenhua meraih prestasi.
Tetapi ternyata Tevez dianggap sebagai pemain yang gagal untuk membuktikan kualitasnya di Liga China.
Bahkan ia sampai tidak disukai oleh para pendukung Shanghai Shenhua karena gagal membawa ke papan atas Liga Super China.
1. Carlton Cole (Persib Bandung)
Carlton Cole didatangkan oleh Persib Bandung di awal musim 2017 bersama mantan pemain Chelsea lainnya, Michael Essien.
Pengalaman Cole di Liga Inggris tentu dibutuhkan oleh Maung Bandung untuk menambah daya gedor lini depan.
Tapi nyatanya ekpektasi manajemen Persib Bandung tak mampu dibayar oleh Cole. Mantan pemain West Ham United itu lebih sering diturunkan dari bangku cadangan.
Akhirnya Cole dipecat oleh Persib Bandung di tengah musim Liga 1.
(Baca Juga: Kejam! Hanya karena Tak Beri Umpan pada Cristiano Ronaldo, Pemain Ini Ditendang dari Real Madrid)
Editor | : | Bagaskara Setyana Adhie Perkasa |
Sumber | : | foxsportsasia.com |
Komentar