Bek senior Olympique Marseille, Patrice Evra, menjadi pusat perhatian media-media Eropa akibat aksinya menendang wajah seorang suporter.
Tindakan kontroversial Evra terjadi jelang laga Liga Europa menghadapi Vitoria Guimaraes di Estadio Dom Afonso Henriques, Kamis (2/11/2017).
Tendangan tersebut dilakukan Patrice Evra seusai melakukan pemanasan sebelum laga dimulai.
Tindakan tersebut membuat eks bek kiri AS Monaco, Manchester United, dan Juventus ini yang pada laga tersebut berstatus sebagai pemain cadangan harus menerima kartu merah sebelum pertandingan dimulai.
That'll be Patrice Evra literally kicking racism out of football. #UEL #Marseille pic.twitter.com/TcKSR3P5y4
— Adam McPhail (@Adamskibeats8) November 2, 2017
(Baca Juga: 4 Peristiwa Besar Sepak Bola Inggris yang Terjadi Sejak Romelu Lukaku Tak Cetak Gol di Liga Domestik)
Pada pertandingan tersebut, Olympique Marseille pun harus pulang dengan kekalahan 0-1 berkat gol kemenangan Vitoria Guimaraes yang dicetak Paolo Hurtado pada menit ke-80.
Atas alasan apapun, aksi Evra tersebut memang tidak bisa dibenarkan dan pihak Marseille pun mengambil tindakan tegas kepada pemain berusia 36 tahun itu.
Meski demikian, Marseille masih mencoba untuk melindungi Evra dengan mengatakan bahwa apa yang telah terjadi sebagai sebuah "perilaku yang tidak dapat diterima dari segelintir provokator".
Namun, Marseille akan tetap melakukan investigasi kepada Evra sebelum menjatuhkan sanksi dari pihak klub.
(Baca Juga: CEO Bayern Muenchen Ungkap Kata-kata yang Dilontarkan Ancelotti Setelah Dipecat)
Editor | : | Aditya Fahmi Nurwahid |
Sumber | : | bbc.co.uk, lequipe.fr |
Komentar