Liga China musim 2017 berakhir dengan begitu pahit bagi mantan striker Persib Bandung, Christian Bekamenga.
Bersama klubnya, Liaoning Kaixin, Bekamenga harus mengucapkan selamat tinggal kepada kasta tertinggi Liga China karena resmi terdegradasi.
Kaixin mengakhiri Liga China musim ini di posisi paling buncit di klasemen akhir.
Klub yang berdiri pada tahun 1953 itu hanya mampu mengoleksi 18 poin setelah menjalani 30 laga sejak awal musim.
Dari 30 laga tersebut, Kaixin tercatat 20 kali kalah, enam kali meraih hasil imbang, dan hanya empat kali menang.
(Baca juga: Usai Juara Liga China, Mantan Kiper Persebaya Akan Jalani Musim Kedelapan di Liga Champions Asia)
Kaixin bahkan tidak mampu menang dalam 11 laga terakhir di Liga China.
Kaixin terdegradasi bersama satu klub lain, yaitu Yanbian Funde.
Secara individu, Bekamenga sendiri juga tidak mampu menunjukkan ketajamannya sebagai juru gedor.
Bekamenga hanya mendapat kesempatan tampil delapan kali sepanjang musim.
Dari delapan penampilan tersebut, pemain berusia 31 tahun yang membela Persib pada 2007 hingga 2008 itu juga hanya mencetak dua gol.
Bekamenga kalah bersaing dengan dua pemain lain, Wang Hao dan Anthony Ujah untuk menjadi pilihan utama di lini depan Kaixin
Wang dan Ujah masing-masing mendapat kesempatan tampil sebanyak 17 dan 24 kali.
Terakhir, Bekamenga tampil saat Kaixin menjamu Shanghai Shenhua pada Sabtu (4/11/2017).
Saat itu Kaixin harus menelan kekalahan 1-4 di hadapan publiknya sendiri.
Performa Bekamenga di Liga China musim ini bersama Kaixin jelas jauh berbeda saat masih membela Persib.
Kala membela panji Maung Bandung, Bekamenga menunjukkan tajinya sebagai striker tajam dengan mencetak 17 gol dari 20 penampilan.
Dengan ketajamannya, Bekamenga turut mengantar Persib memuncaki klasemen hingga akhir putaran pertama Liga Indonesia 2007.
Editor | : | Aulli Reza Atmam |
Sumber | : | soccerway.com |
Komentar