Bek Marseille, Patrice Evra, bakal mengadakan pertemuan dengan petinggi klub pada Jumat (10/11/17) guna menentukan nasibnya setelah insiden tendangan kungfu.
Mantan bek kiri Manchester United itu tengah menjalani skorsing dari klubnya setelah menendang fan Marseille pada gim kekalahan 0-1 di markas Vitoria Guimaraes dalam duel Liga Europa, Jumat (3/11/2017) dini hari WIB.
Menurut laporan L'Equipe, Evra dijadwalkan bakal bertemu President Marseille, Jacques-Henri Eyraud, untuk membahas apakah pemain berusia 36 tahun itu bakal mendapat hukuman tambahan yang memaksanya bisa pensiun lebih cepat.
Evra menendang fan Marseille seusai melakukan pemanasan sebelum pertandingan kontra Vitoria Guimaraes dimulai.
(Baca juga: Kronologi Penyebab Insiden Tendangan Patrice Evra ke Wajah Fan Marseille)
Disinyalir, Evra menendang fan itu karena diejek dengan kata-kata yang berbau rasial.
Evra pun mendapat kartu merah sebelum pertandingan dimulai.
Keputusan yang akan dibuat pihak Marseille bisa saja terjadi berhubung Evra mulai kehilangan kepercayaan dari suporter klub.
Ada spanduk yang terbentang di tribun Stadion Velodrome yang berisi kata-kata makian buat eks pemain Juventus itu pada laga melawan Caen pada Minggu (5/11/17).
Tak cuma sanksi klub, Evra berpotensi mendapat hukuman lain dari UEFA selaku badan sepak bola Eropa.
Editor | : | Aulli Reza Atmam |
Komentar