Sepak bola Malaysia digegerkan oleh tuduhan adanya pengaturan skor dalam laga final Piala Malaysia 2017 hingga Komisi Antikorupsi Malaysia (MACC) pun turun tangan untuk melakukan penyelidikan.
Laga final Malaysia 2017 mempertemukan Kedah FC dan Johor Darul Takzim di Stadion Shah Alam, Selangor, Sabtu (4/11/2017).
Dalam laga itu, JDT berhasil menang dengan skor 2-0.
Setelah laga, seorang fan Kedah mengklaim bahwa enam pemain serta Pelatih Kedah, Nidzam Adha Yusof, terlibat pengaturan skor.
MACC yang merupakan lembaga sejenis Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Indonesia kemudian melakukan penyelidikan atas klaim tersebut.
(Baca juga: Setelah Puskas Award 2016, Lagi-lagi Gol Pemain Malaysia Didaulat Sebagai yang Terbaik, Kali Ini Level Asia)
"MACC belum menerima laporan resmi apapun terhadap dugaan tersebut, namun kami telah melakukan penyelidikan awal," ujar satu sumber MACC seperti dikutip BolaSport.com dari The New Straits Times.
Presiden Kedah FA yang juga Menteri Besar Kedah, Datuk Seri Ahmad Bashah Md Hanipah, telah mengonfirmasi bahwa MACC telah memanggil para pemain timnya terkait penyelidikan awal tersebut.
Sementara itu, Nidzam sebagai salah satu orang yang disebut terlibat pengaturan skor dikabarkan telah membuat laporan ke pihak kepolisian karena keberatan dengan tuduhan yang dilayangkan kepadanya.
(Baca juga: Ngeri ! Malaysia Hantui Timnas U-23 Indonesia dengan Kutukan Menyeramkan)
Nidzam menyebut tuduhan yang dilayangkan kepadanya dan enam pemainnya sebagai hal yang tidak berdasar.
Bukan kali ini saja sepak bola diduga ada pengaturan skor di Malaysia.
Di ajang SEA Games 2017 lalu di mana Malaysia menjadi tuan rumah, juga sempat ada kecurigaan mengenai indikasi pengaturan skor dalam beberapa laga.
Editor | : | Aulli Reza Atmam |
Sumber | : | Nst.com.my |
Komentar