Sepak bola Thailand saat ini sedang diguncang dengan kasus pengaturan skor yang terjadi di Liga Thailand.
Seperti dilansir BolaSport.com dari Bangkok Post, kasus pengaturan skor tersebut melibatkan salah satu rekan Victor Igbonefo di Nakhon Ratchasima FC.
Pada hari Selasa (21/11/2017), Kepala Kepolisian Thailand Pol Gel Cahakthip Chaijinda dan presiden federasi sepak bola Thailand (FAT), Somyot Poompunmuang mengumumkan bahwa ada 12 orang tersangka yang terlibat kasus pengaturan skor.
Berikut ini adalah daftar para tersangka yang diduga melakukan pengaturan skor:
- Suthipong Laoporn (Navy)
- Narong Wongthongkham (Navy)
- Suvitthaya Namsinlak (Navy)
- Seksan Chaothonglang (Navy)
- Veera Kerdpudsa (Nakhon Ratchasima FC)
- Phumrin Khmaruen (Wasit)
- Theerachit Sitthisuk (Wasit)
- Cherdsak Boonchu (Direktur Sisaket FC)
- Wallop Saman
- Kittiphum Paphunga
- Setprasit Kamolwattana
- Pakphum Punnikul
Kelompok tersebut diduga telah melakukan pengaturan skor pada empat pertandingan terakhir Liga Thailand musim 2017.
(Baca Juga: Pemain Timnas Kamboja Disebut Akan Gantikan Evan Dimas)
Andai bukti ditemukan, mereka masing-masing akan mendapat denda sekitar 500.000 baht dan dipenjara selama 5 tahun.
Nakhon Ratchasima dan Navy finis di peringkat 12 dan 13 klasemen akhir Liga Thailand sementara Sisaket FC finis di peringkat terakhir.
Meskipun begitu, Somyot tidak akan mengubah hasil akhir dari pertandingan yang diduga terdapat pengaturan skor.
Pihak Nakhon Ratchasima dikabarkan akan menuntut sang kiper (Veera Kerdpudsa) karena telah mencemarkan nama baik klub.
Pemilik Nakhon Ratchasima, Tewan Liptapanlop mengatakan bahwa Veera (Kiper Nakhon) akan segera diputus kontraknya dari Nakhon Ratchasima dan akan menuntut hukum untuk pemain tersebut.
"Tim akan konsultasi dengan pengacara terkait pengajuan tuntutan hukum karena telah mencemarkan nama baik klub," ujar Tewan.
Editor | : | Bagaskara Setyana Adhie Perkasa |
Sumber | : | Bangkokpost.com |
Komentar