Respons Federasi Sepak Bola Thailand (FAT) terhadap kasus pengaturan skor yang mengguncang liga negara tersebut menuai pujian dari Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC).
Kisruh pengaturan skor di Liga Thailand telah ditindak oleh pihak kepolisian dan FAT.
Pada Selasa (21/11/2017), kepolisian dan FAT juga sudah merilis 12 nama tersangka yang diduga terlibat dalam pengaturan skor pada musim 2017.
Presiden AFC, Shaikh Salman bin Ebrahim Al Khalifa, dalam suratnya yang ditujukan kepada Presiden FAT, Somyot Poompunmuang, menyebut tindakan FAT sebagai peringatan kepada pelaku aksi kriminal bahwa aksi mereka akan dilawan.
(Baca juga: Lewat Aplikasi Baru dari AFC, Pengaturan Skor Kini Bisa Dilaporkan Lewat Gawai)
"FAT Thailand dengan tindakan mereka baru-baru ini telah mengirim sinyal kuat kepada seluruh elemen kriminal bahwa aksi mereka akan dilawan dengan kekuatan penuh," ujar Salman seperti dikutip BolaSport.com dari situs resmi AFC.
"Saya mengucapkan selamat kepada FAT karena telah bersikap tegas terhadap ancaman pengaturan skor dan saya lebih yakin bahwa dedikasi dan upaya kami bersama aparat penegak hukum bisa mengakhiri masalah ini," pungkasnya.
Dari 12 nama tersangka yang diumumkan, empat di antaranya adalah pemain dan dua adalah wasit.
Jika terbukti bersalah, mereka akan dijatuhi hukuman denda 500 ribu baht atau setara 206 juta rupiah dan penjara lebih dari lima tahun.
Ada empat laga yang diduga telah dimasuki pengaturan skor.
Meski demikian, FAT telah memastikan tidak akan ada perubahan hasil akhir dari laga-laga tersebut.
Editor | : | Aulli Reza Atmam |
Sumber | : | THE-AFC.COM |
Komentar