Musim ini, SC Cambuur berlaga tanpa pemain berposisi gelandang serang yang tampil impresif musim lalu, Stefano Lilipaly.
Stefano Lilipaly meninggalkan Cambuur pada bursa transfer musim panas lalu untuk bergabung dengan klub Liga 1, Bali United.
Pemain berdarah Maluku-Belanda itu hanya setengah musim bermain bersama Cambuur. Namun, ia banyak berkontribusi dan berperan besar terhadap melesatnya performa Cambuur hingga sukses finis di posisi ketiga klasemen akhir Eerste Divisie alias Liga Belanda kasta kedua 2016-2017.
Sejak didatangkan dari SC Telstar, Lilipaly diandalkan Cambuur sebagai motor serangan di lini tengah.
Sebanyak 17 penampilan, delapan gol, serta sembilan assist ditorehkannya di liga musim 2016-2017 bersama klub asal kota Leeuwarden itu.
(Baca juga: Dikabarkan Hijrah ke Persib, Lilipaly Angkat Bicara Soal Nasib Nick van der Velden)
Pada akhir musim, Cambuur dengan berat hati harus merelakan Lilipaly yang mereka ikat dengan kontrak berdurasi dua tahun.
Direktur Teknik Cambuur, Gerald van den Belt, bahkan sempat mengutarakan jika pihaknya telah berusaha untuk mempertahankan Lilipaly.
Bujukan Cambuur tidak ampuh karena Lilipaly memiliki keinginan kuat untuk tinggal di Indonesia bersama keluarganya.
Pasca ditinggal Lilipaly, Cambuur pun bergerak di bursa transfer musim panas jelang bergulirnya musim 2017-2018, termasuk dengan merekrut gelandang serang baru.
Editor | : | Aulli Reza Atmam |
Sumber | : | BolaSport.com, Soccerway.com. Transfermarkt.com |
Komentar