Direktur Olahraga Borussia Dortmund, Michael Zorc, menyatakan bahwa striker Pierre-Emerick Aubameyang memiliki kebiasaan jam "karet".
Pemain asal Gabon itu memang sering terlibat kasus indisipliner.
Relasi Aubameyang dengan Peter Bosz yang telah dicopot dari jabatan pelatih, sempat merenggang akibat sang pemain berpesta menjelang laga.
Diakui pula oleh Zorc bahwa Aubameyang bermasalah dengan manajemen waktu.
"Kami memiliki satu masalah, yaitu ketepatan waktunya. Saya harus mengutarakan ini sangat jelas," tutur Zorc seperti dilansir BolaSport.com dari Sky Deutschland.
"Hal itu dimulai tahun lalu, ketika dia datang sangat terlambat. Sebagai klub, Anda memiliki solusi untuk mengatasinya," ucap Zorc menambahkan.
(Baca Juga: Kalah 7 Kali, AC Milan Bangkitkan Memori Degradasi)
Kritik Zorc tidak lantas mengindikasikan Aubameyang segera dilego pada bursa transfer Januari atau musim panas 2018.
Manajemen justru ingin terus menahan pemain berusia 28 tahun itu hingga kontraknya yang berlangsung hingga 30 Juni 2021, berakhir.
Maklum, penampilan tajam Aubameyang berlanjut dengan catatan 21 gol dari 23 laga berbagai ajang musim 2017-2018.
"Pada suatu waktu, dia akan meninggalkan Dortmund. Namun, dia adalah pemain yang sangat penting. Kami ingin melanjutkan kebersamaan dengan dia," kata Zorc.
Editor | : | Anju Christian Silaban |
Sumber | : | transfermarkt.com, sky.de |
Komentar