Setelah mengungkapkan keinginan bergabung dengan Liga 1 Indonesia, Klub asal Brunei akhirnya sudah memutuskan ke mana mereka akan berkompetisi untuk musim 2018.
Klub asal Brunei itu berkompetisi di Liga Singapura pada musim 2017.
Beberapa waktu yang lalu, DPMM FC dikabarkan ingin bermain di Liga 1 karena permasalahan regulasi.
(Baca Juga: Wow! Tak Terdengar Kabarnya, Media Vietnam Sebut Egy Maulana Vikri Gabung Klub Spanyol)
Kuota pemain muda yang diterapkan oleh Federasi Sepak Bola Singapura (FAS) menjadi alasan DPMM FC ingin keluar dari Liga Singapura.
Untuk skuat yang diisi 21 orang, juara bertahan dua kali Liga Singapura asal Jepang, Albirex Niigata terkena aturan baru.
Sebagai klub asing pada S-League, mereka harus memiliki sembilan peman U-21, sembilan pemain U-23, dan satu pemain bebas (segala usia).
Bahkan PSSI juga sempat mengkaji dan mempertimbangkan keinginan mantan klub Paulo Sergio tersebut.
Meskipun begitu, DPMM FC akhirnya angkat bicara dan sudah menentukan dimana mereka akan berkompetisi.
Seperti dilansir BolaSport.com dari laman resmi DPMM, mereka mengonfirmasi bahwa DPMM FC akan tetap berkompetisi di Liga Singapura untuk musim 2018.
Sebelumnya Presiden FAS, Lim Kia Tong memang menyayangkan andai DPMM hengkang dari Liga Singapura.
"Kami tahu bahwa usaha mereka untuk berpartisipasi dalam liga Malaysia tidak berhasil. Namun mereka tidak menunjukkan bahwa tim itu ingin bermain di tempat lain tahun depan."
"Kami memperjelas bahwa Singapura dan khususnya FAS, selalu menghargai keikutsertaan mereka di liga kami," ujar Lim.
Editor | : | Bagaskara Setyana Adhie Perkasa |
Sumber | : | www.eteamz.com/dpmmfc/news/ |
Komentar