BOLASPORT.COM – Satu lagi pemain timnas Thailand berkarier di luar negaranya. Kali ini, penyerang Chitchanok Xaysensourinthone resmi gabung salah satu klub Swiss. Pemuda berbakat ini memiliki darah keturunan Thailand dan Laos dan memutuskan meningkatkan karier sepak bolanya.
Chitchanok Xaysensourinthone bergerak dari klub kasta tertinggi Liga Thailand atau Thai League 1, Suphanburi FC ke FC Chiasso.
Klub kasta kedua Liga Swiss atau Swiss Challenge League ini jadi tujuan pemain depan timnas U-23 Thailand.
Setelah lima tahun berlarier di Thailand, Chitchanok memutuskan untuk kembali ke tanah kelahirannya di Swiss.
Mantan pemain Sampdoria B ini sebenarnya lahir di Lausanne, Swiss dengan ayah keturunan Laos dan ibu asli Thailand.
(Baca juga: Keren, Pemain Thailand Ini Punya Kans Jadi 'Pelayan' Sempurna untuk Lukas Podolski di Liga Jepang)
Namun, orang tua pemilik tinggi badan 182 cm ini tinggal di Swiss dan sang ibu pemilik restoran Asia di negara itu.
Dia kembali ke Thailand per 2013 setelah meninggalkan klub divisi bawah Liga Swiss, Yverdon Sport FC.
Klub itu jadi tim awal Chitchanok saat masih junior.
Pada 2013, dia dipinjam Buriram United dari dari Yverdon Sport.
(Baca juga: Beda Kasus dengan Pemain Indonesia, tetapi Duo Pilar Singapura Ini Gagal Gabung Klub Malaysia)
Di Thailand, dia meneruskan karier bersama banyak klub pasca membela Buriram.
Klub-klub yang pernah mengontrak Chitchanok adalah Muangthong United, Bec Tero Sasana, PTT Rayong, dan yang terbaru dari 2015 sampai 2017 adalah Suphanburi FC.
Lantas, kenapa Chitchanok memilih kembali ke Swiss?
Tak hanya soal kontrak, BolaSport.com melansir dai Football Forward Thailand kalau pemain ini ingin meningkatkan peran sebagai penyerang.
(Baca juga: Klub Elite Thailand yang Incar Evan Dimas Kontrak Pemuda Berbakat Berusia 18 Tahun dari Laos)
Selama di Thailand, dia minim mencetak gol sebagai pemain depan.
Bahkan saat dipanggil timnas U-23 Thailand pada 2015, dia juga mandul.
Demi bisa mewakili timnas Thailand level senior pada masa depan, Chitchanok ingin jadi penyerang berbahaya dengan meneruskan karier di Eropa.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | www.facebook.com/FFTHA |
Komentar