Direktur Olahraga Ajax Amsterdam, Edwin can der Sar, mengakui bahwa ia telah melakukan sebuah kekeliruan di klub ibu kota Belanda itu.
Kekeliruan yang dimaksud Van der Sar adalah penunjukkan Marcel Keizer sebagai pelatih.
Keizer adalah pelatih yang didapuk sebagai pelatih Ajax pada Juni 2017 setelah sebelumnya melatih skuat Jong Ajax.
Meski dikontrak selama dua tahun, Keizer dipecat pada 21 Desember pada tahun yang sama.
Van der Sar mengakui, sebenarnya ia dan jajaran petinggi Ajax lain ingin Keizer tetap bertahan.
(Baca juga: Persebaran Cara Lionel Messi Cetak Gol, Tangan Kiri Sumbang Satu Gol)
Namun, buruknya performa tim di bawah besutannya akhirnya mengharuskan Ajax memecat pelatih berusia 48 tahun itu.
"Kami tadinya merasa merombak staf kepelatihan adalah keputusan tepat karena mempertimbangkan ambisi yang kami miliki di Ajax," ujar van der Sar seperti dikutip BolaSport.com dari Football Oranje.
"Selama enam bulan terakhir, kami ragu terhadap performa tim di bawah Keizer."
"Meski kami ingin terus mengikuti keputusan kami dan mempertahanan Keizer, tapi keputusan menunjuk Keizer sebagai pelatih Ajax adalah keputusan yang keliru," pungkasnya.
Hasil buruk memang sudah didapat Ajax sejak masa-masa awal kepelatihan Keizer.
Laga perdana Keizer bahkan berujung kekalahan dari OGC Nice di kualifikasi Liga Champions.
Setelahnya, Ajax juga langsung keok di tangan Heracles Almelo dalam laga pekan pertama Liga Belanda 2017-2018.
Keizer juga memupuskan asa Ajax untuk tetap bermain di kompetisi Eropa musim ini usai gagal melaju ke Liga Champions.
Sebabnya, Ajax kalah dari Rosenborg dalam laga penentu di kualifikasi Liga Europa.
Hasil itu juga membuat Ajax menorehkan rekor buruk, yaitu gagal tampil di kompetisi Eropa dalam 51 tahun terakhir.
Editor | : | Aulli Reza Atmam |
Sumber | : | football-italia.net |
Komentar