Jejak Aneh Karier Lassana Diarra Sebelum Gabung PSG, Bikin Bingung!

Rekrutan anyar Paris Saint-Germain (PSG), Lassana Diarra, punya jejak karier sedikit berliku-liku sejak menjadi pemain profesional pada 2004.

Pada awal kariernya, Lassana Diarra sempat ditolak beberapa klub Prancis karena ia dianggap terlalu kecil dan kurus untuk sukses.

Diarra memang hanya punya tinggi 170 sentimeter dan berat badan 58 kilogram saja.

PSG are thrilled to announce that we've signed @Lass_Officiel through June 2019 !  #BienvenueLass pic.twitter.com/oDNUEFVrZM

— PSG English (@PSG_English) January 23, 2018

Lassana Diarra kemudian mengawali karier profesionalnya di klub Prancis, Le Harve, pada tahun 2004.

(Baca juga: Manchester City, Klub yang Akrab dengan Final Ajang Piala Liga Domestik)

Penampilan apik bersama timnas U-21 Prancis kemudian membuatnya dibeli oleh klub kaya anyar dari Inggris, Chelsea, pada 2005.

Di Chelsea ia diplot sebagai pengganti Claude Makelele yang semakin menua.

Ia hanya bertahan dua tahun sebelum menyebrang ke klub London lain, Arsenal.

(Baca Juga: Dicap Mata Duitan, Begini Pembelaan Pelatih Arsenal untuk Alexis Sanchez)

Tak mendapat tempat utama di skuat asuhan Arsene Wenger, Diarra hanya bertahan setahun di Arsenal sebelum hijrah ke Portsmouth pada 2008.

Berkarier di klub kecil nampaknya bukan nasib Diarra saat itu karena kemudian ia dibeli Real Madrid hanya setahun setelah pindah ke Portsmouth.

Selama empat musim membela Madrid, Diarra tampil lebih dari 100 kali di klub asal ibu kota Spanyol tersebut.

Lassana Diarra's career path:

Le Havre
Chelsea
Arsenal
Portsmouth
Real Madrid
Anzhi Makhachkala
Lokomotiv Moscow
Marseille
Al Jazira
PSG pic.twitter.com/Lt5TxGkegu

— GeniusFootball (@GeniusFootball) January 24, 2018

(Baca Juga: Gabung Arsenal, Arsene Wenger akan Tolong Henrikh Mkhitaryan dengan Segala Cara)

Namun kemudian ia memutuskan untuk hijrah ke klub Rusia, Anzhi Makhachkala, pada musim 2012-2013.

Setelah sempat menyebrang ke Lokomotiv Moskva, Diarra kembali ke negara asalnya dengan bergabung bersama Marseille pada 2015 lalu.

Masuki usia senja, Diarra memutuskan untuk membela Al Jazira di Liga Uni Emirat Arab pada musim lalu.

(Baca juga: Pep Guardiola, Si Penakluk Semifinal)

Namun pada akhir 2017, ia dan AL Jazira sama-sama meutuskan untuk berpisah dan membatalkan kontrak.

Namun disaat seperti karier Diarra sudah habis, ia justru kini direkrut klub raksasa Prancis, PSG, dan diikat kontrak hingga Juni 2019.

 

Penonton merupakan faktor penting dalam pertandingan sepak bola. Tanpa mereka, stadion dan pertandingan akan terasa sepi. Atmosfer buruk membuat pemain kehilangan semangat, yang ujungnya berpotensi mengganggu performa tim. Bagi klub, penonton di stadion merupakan sumber pemasukan. Mulai dari pembelian tiket, suvenir resmi klub, hingga makanan dan minuman yang disediakan di dalam arena. Berikut adalah rilis UEFA tentang rata-rata dan total penonton sebuah klub dari 5 liga top Eropa. Bagaimana menurut kalian? #fan #supporter #barcelona #manchesterunited #realmadrid #borussiadortmund #bayernmuenchen

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on Jan 22, 2018 at 10:26pm PST