Bintang Borussia Dortmund, Marco Reus, diproyeksikan akan kembali ke lapangan hijau pada pertandingan pekan ke-22 melawan Hamburg SV, Sabtu (10/2/2018) mendatang.
Jika comeback tersebut terjadi, laga versus Hamburg akan menjadi pertandingan pertama Reus sejak 8 bulan.
Dia absen sejak turun pada babak final DFB Pokal melawan Eintracht Frankfurt pada Mei 2018 karena cedera ligamen lutut.
Kembalinya Reus pun layak ditunggu.
Dikutip BolaSport.com dari situs Bundesliga, berikut 5 alasan untuk menantikan pemain berusia 28 tahun tersebut.
1. Sering jadi pembuka skor
Marco Reus termasuk salah satu penyumbang gol Borussia Dortmund.
Dia mencatat 56 gol di Liga Jerman untuk Dortmund sejak 2012.
Secara kebetulan, gol-golnya kerap membawa Dortmund memimpin pada suatu laga.
Sebanyak 25 dari 56 golnya membawa Dortmund unggul 1-0 atas lawan mereka.
Tidak heran jika Reus mendapat julukan Mr. Eins Zu Null alias Tuan 1-0.
2. Jagoan assist
Gaya main Reus kerap membuatnya direken sebagai pemain paling menghibur.
Namun, dia bukan cuma pamer teknik.
Seperti poin pertama, dia rajin mencetak gol.
(Baca juga: Bek Timnas Vietnam yang Lahir dan Besar di Republik Ceska Teruskan Karier di Liga Thailand)
Reus juga mencetak 42 assist dari 125 penampilan di Liga Jerman.
Eks pemain Borussia Moenchengladbach itu juga bisa diandalkan saat bertemu lawan berat.
Melawan FC Bayern Muenchen, misalnya, Reus mencatat 5 gol dan 4 assist di 14 pertemuan.
3. Bisa membantu untuk perebutan 3 Besar
FC Bayern Muenchen boleh jadi sangat dominan di puncak klasemen Liga Jerman.
Namun, coba lihat posisi 2 hingga 8.
Ada selisih 4 poin antara tujuh tim, termasuk Borussia Dortmund.
Die Borussen saat ini ada di posisi keempat klasemen dengan 24 poin, terpaut 1 angka dari Bayer Leverkusen dan RB Leipzig di peringkat 2 dan 3.
Artinya, jika mereka mau lolos otomatis ke Liga Champions musim depan, Dortmund harus minimal finis di urutan ketiga.
Kehadiran Reus bisa membantu Dortmund mencapai tujuan itu.
4. Dia sudah terlalu lama absen
Reus salah satu pemain yang cemerlang yang kerap terhalang cedera.
Dia melewatkan Piala Dunia 2014 karena cedera engkel pada uji coba terakhir jelang Jerman berangkat ke Brasil.
Reus juga absen pada Piala Eropa 2016 dan Piala Konfederasi 2017 karena cedera pangkal paha dan lutut.
Dengan Piala Dunia 2018 di depan mata, tak ada yang bisa menjamin Reus bisa masuk ke skuat Jerman.
Toh, kalau dia kembali, Reus selalu punya kesempatan untuk menunjukkan ke pelatih Der Panzer, Joachim Loew, bahwa dia layak dipertimbangkan.
5. Sosok panutan di Dortmund
Borussia Dortmund baru saja ditinggal penyerang mereka, Pierre-Emerick Aubameyang, ke Arsenal.
Tanpa Aubameyang, Reus akan bersanding dengan pemain muda seperti Christian Pulisic dan Michy Batshuayi.
Artinya, Reus akan jadi pemain paling senior di lini depan Dortmund.
Kehadiran Reus bukan hanya menguntungkan dari segi asupan gol, melainkan juga bisa membantu memberi contoh positif untuk Pulisic, Batshuayi, dan pemain muda lain.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | Bundesliga.com |
Komentar