Mantan penyerang Jerman dan FC Bayern Muenchen, Stefan Effenberg, risau dengan dominasi mantan klubnya di Liga Jerman. Dia pun mengajukan usulan untuk menghentikan klub Bavaria itu menguasai kompetisi domestik.
FC Bayern Muenchen saat ini duduk nyaman di klasemen teratas Liga Jerman dengan 53 poin.
Mereka unggul 18 angka dari Bayer Leverkusen yang duduk di peringkat kedua. Bayern pun hampir bisa dipastikan akan juara Liga Jerman untuk keenam kali berturut-turut.
Eks penyerang Bayern, Stefan Effenberg, menilai dominasi itu tidak sehat.
Dia pun mengusulkan adanya perubahan format Liga Jerman.
(Baca juga: 3 Penyerang yang Lebih Baik daripada Cristiano Ronaldo Menurut Gary Lineker)
Seperti dikutip BolaSport.com dari Goal, Effenberg menggagas wacana membagi 18 klub Liga Jerman ke dua grup.
Tiap tim akan menjalani pertandingan kandang dan tandang dari awal musim sampai jeda kompetisi
jelang Natal.
Memasuki bulan Januari, empat tim dari masing-masing grup ditambah satu tim peringkat kelima terbaik akan memulai kompetisi lanjutan.
Namun, poin mereka akan dikembalikan ke nol agar mereka kembali berlomba untuk jadi juara.
Adapun sembilan tim tersisa akan saling berkompetisi untuk tidak terdegradasi.
"Kompetisi tidak akan selesai pada bulan Februari atau Maret, karena semua tim akan memulai kembali pada Januari dengan poin 0," ujar Effenberg.
(Baca juga: Tertawa, Kiat dari Pelatih Baru Timnas Australia Menuju Piala Dunia 2018)
Dia menilai sistem itu akan membuat Liga Jerman lebih seru.
"Tingkat keseruannya akan naik dua kali lipat, karena penonton akan menunggu tim yang lolos dari kompetisi penyisihan grup, lalu menunggu tim yang juara dan degradasi," kata Effenberg.
Bayern Muenchen memang sulit dihentikan.
Mereka terakhir kali gagal juara liga pada musim 2011-2012. Sejak musim 2012-2013, Die Roten tidak terbendung.
Mereka juga mengakhiri musim dengan selisih angka yang besar. Bayern menyelesaikan lima musim terakhir dengan gap minimal 10 poin.
Editor | : | Dimas Wahyu Indrajaya |
Sumber | : | Goal.com |
Komentar