2018 di lima liga top Eropa.
Hasil rekapitulasi itu dirilis CIES pada Kamis (8/2/2018) dini hari WIB.
Dari penelitian yang dilakukan CIES, dapat diketahui klub-klub mana yang paling banyak menderita kerugian setelah menjalani bursa transfer musim panas dan musim dingin pada kompetisi kali ini.
Berada di tempat teratas adalah klub Liga Prancis, Paris Saint-Germain (PSG).
(Baca Juga: Bawa Selangor ke Puncak, Ini Komentar Evan Dimas)
Berbelanja 418 juta euro, PSG hanya memperoleh 107 juta euro dari penjualan pemain. Les Parisien tekor 311 juta euro.
Pembelian Neymar seharga 222 juta euro memang membuat pengeluaran Paris Saint-Germain dipastikan membengkak.
Di posisi kedua adalah jagoan Liga Inggris, Manchester City, yang rugi 246 juta euro.
Musim ini The Citizens merekrut banyak bek mahal seperti Benjamin Mendy (57,5 juta euro) dan Kyle Walker (51) pada musim panas dan Aymeric Laporte (65) pada musim dingin.
AC Milan menjadi klub Liga Italia yang paling merugi gara-gara angka belanja mencapai 250 juta euro, sedangkan pemasukan hanya 66 juta euro.
Pada musim panas lalu, I Rossoneri mendatangkan 11 pemain baru dan menjadi pemilik pembelian termahal 2017-2018 atas nama Leonardo Bonucci (42 juta euro).
Net estimated transfer spend for big-5 league teams during last two transfer windows: most negative balance according to exclusive @CIES_Football analysis #PSG #ManCity #ManUtd #EPL pic.twitter.com/usIYe6NUTr
— CIES Football Obs (@CIES_Football) February 7, 2018
Disusul kemudian Barcelona. Pemimpin klasemen Liga Spanyol itu rugi 170 juta euro.
Dalam dua tahap bursa transfer, Barca selalu merekrut pemain berharga di atas 100 juta euro.
Di musim panas ada Ousmane Dembele (105) dan pada musim dingin ada Philippe Coutinho (120).
Liga Jerman bisa dianggap sebagai kompetisi yang paling sehat.
Klubnya yang paling merugi di dua bursa transfer 2017-2018 adalah Bayern Muenchen.
Tapi, kerugian Muenchen hanya 81 juta euro dan mereka cuma berada di posisi ke-8.
Perekrutan termahal Bayern Muenchen adalah Corentin Tolisso (41,5 juta euro).
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Twitter @CIES_Football |
Komentar