Bersinar bersama timnas Brasil di Olimpiade Rio de Janeiro 2016, kebintangan Gabriel Barbosa meroket.
Pemain yang biasa dipanggil Gabigol mencetak enam gol dari empat laga saja.
Dinobatkan sebagai The Next Neymar karena gaya permainanannya yang cenderung mirip membuat klub-klub Eropa memburu tanda tangannya.
Sayang beribu sayang, Inter Milan yang memboyong sang pemain pada 27 Agustus 2016 tidak merasakan bakat emasnya.
Alih-alih mencetak banyak gol Gabigol hanya menyarangkan satu gol dalam sembilan kali dimainkan.
Gagal menuai ekspektasi bahkan sampai mendapatkan Bidone d'Oro (gelar pemain terburuk di Serie A Liga Italia) tahun 2017, pemuda yang kini baru menginjak usia 21 tahun kemudian dipinjamkan Inter ke Benfica.
Di klub Liga Portugal itu Gabigol justru jarang mendapat tempat utama.
(Baca Juga: Hanya Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi yang Bisa Catatkan Rekor Ini, Alien!)
Kondisi diperparah dengan adanya keributan yang melibatkan dirinya dengan rekan setim saat tengah latihan, Jardel.
Hanya bermain selama 165 menit dengan sebiji gol, Gabigol kemudian ditarik Inter dan dipinjamkan kembali ke klub lamanya Santos pada 25 Januari 2018.
Santos tampaknya menjadi pelabuhan yang bagus untuk menyegarkan performa Gabigol, karena di laga debut dengan mantan klubnya berjalan manis.
Melawan Ferroviaria pada Minggu (11/2/2018), Gabigol yang turun sejak menit pertama memperlihatkan ketajamannya.
Gol yang ia cetak pada menit 66' membuat Santos memimpin 2-1.
#Gabigol, gol nel nuovo esordio con la maglia del #Santos pic.twitter.com/bk8UPqlXLj
— Daniele Mari (@danmari83) 10 Februari 2018
Hanya saja laga tersebut berakhir imbang 2-2 karena tim tuan rumah menyamakan kedudukan pada menit 77'.
Editor | : | Dimas Wahyu Indrajaya |
Sumber | : | calciomercato.com |
Komentar