Jelang pertandingan babak 32 besar Liga Europa menghadapi RB Leipzig, pelatih Napoli, Maurizio Sarri mengaku kecewa dengan jadwal bertanding yang dimiliki timnya.
Pertandingan pertama akan digelar di Stadio San Paolo, Kamis (15/2/2018) atau Jumat dini hari WIB.
Maurizio Sarri mengaku sangat ingin mengantarkan Napoli meraih kesuksesan di Liga Europa, meski hanya kompetisi kasta kedua Eropa.
Namun, Sarri menyebut jadwal bertanding Liga Europa terlalu mepet dengan Liga Italia.
(Baca Juga: 8 Menit, 7 Detik! Gonzalo Higuain Catat Rekor Gol Dobel Tercepat di Liga Champions)
Hal ini dipercaya dapat memengaruhi kondisi fisik para pemainnya demi memenuhi ambisi Napoli menjadi juara Liga Italia.
"Liga Europa merupakan manifestasi dari kegilaan, meski dengan pesona Eropa. Kami akan bermain pukul 21.05 pada Kamis malam dan kembali ke lapangan 60 jam kemudian," ucap Sarri seperti dikutip BolaSport.com dari Football Italia.
"Lega Italia tidak membantu kami, sedangkan Leipzig telah bermain lebih awal dan akan kembali bermain pada Senin. Semua ini adalah kegilaan, tetapi tetap sebuah kompetisi Eropa dan selalu memiliki pesona," tuturnya.
(Baca Juga: Dipanggil Luis Milla, Putra Legenda Sepak Bola Bali Ini Mengaku Siap Bersaing Bela Negara)
Setelah laga kontra RB Leipzig, Napoli bakal memainkan memainkan laga Liga Italia pekan ke-25 menghadapi SPAL di Stadio San Paolo, Minggu (18/2/2018).
Kondisi ini membuat Sarri perlu melakukan rotasi demi menjaga kondisi fisik para pemain demi mempertahankan keunggulan satu poin dari Juventus di klasemen Liga Italia.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | football-italia.net |
Komentar