Keputusan manajemen Selangor FA 'mengistirahatkan' pelatih Maniam Pacahaiappan mendapat kecaman.
Salah satu yang bersuara keras soal keputusan tersebut ialah B. Sathianathan, Presiden Persatuan Jurulatih Bolasepak Malaysia (PJBM) alias asosiasi pelatih sepak bola Malaysia.
"Apa maksud mereka 'mengistirahatkan pelatih? Menurut saya, pelatih hanya diistirahatkan karena sebab tertentu, seperti masalah kesehatan atau cuti," ujar Sathianathan sebagaimana dilansir BolaSport.com dari Berita Harian.
"Kalau 'diistirahatkan' karena prestasi tim tidak memuaskan, ini sesuatu yang sangat janggal. Apakah mereka bermaksud setelah 'diistirahatkan' beberapa pertandingan atau bulan kemudian pelatih itu akan bertugas lagi," tuturnya.
(Baca Juga: Timnas Malaysia Sudah Punya Skuat Bayangan untuk Piala AFF 2018)
Sathianathan menyebut istilah yang dipakai Selangor itu tidak dikenal di dunia sepak bola, namun kerap dipakai di Malaysia.
Dua tahun silam misalnya, Jacksen Tiago pernah 'diistirahatkan' dari posisinya sebagai pelatih Penang FA.
"Belum ada dalam sejarah sepak bola seorang pelatih diistirahatkan karena prestasi kemudian kembali ditugaskan. Kalau benar, di mana sang pelatih hendak meletakkan mukanya di depan pemain? Dia tidak akan dihormati lagi," tutur Sathianathan.
"Mengapa tidak berterus terang bahwa tenaga sang pelatih tidak diperlukan. Berlindung di balik kata 'istirahat' adalah tindakan pengecut dan tidak profesional," ucapnya.
Editor | : | Andrew Sihombing |
Sumber | : | Bharian.com.my |
Komentar