Penyerang andalan AS Monaco, Radamel Falcao, menyampaikan pandangan terhadap penerapan Video Assistant Referee atau yang jamak dikenal dengan VAR.
Radamel Falcao menyebut penerapan VAR akan membunuh sepak bola itu sendiri.
Teknologi VAR, yang juga akan diterapkan di Piala Dunia 2018, mendapat kritik tajam setelah memberi keuntungan bagi Paris Saint-Germain (PSG) di Piala Liga Prancis.
(Baca juga: Juventus Vs Real Madrid - Sadis! Cristiano Ronaldo Tak Ingin Main Bareng dengan 2 Pemain Ini)
AS Monaco berhadapan dengan PSG di final Piala Liga Prancis yang berkesudahaan 3-0 untuk kemenangan Les Parisiens.
PSG unggul lebih dulu lewat hadiah penalti yang berbau kontroversial dimana Kylian Mbappe, terjatuh di dalam kotak penalti setelah ada sedikit ganjalan dari bek sentral AS Monaco, Kamil Glik.
Edinson Cavani yang menjadi eksekutor tendangan penalti lantas tak menyiayiakan kesempatan dan membawa PSG unggul 1-0.
Kemudian dilanjutkan oleh sontekan Angel di Maria beberapa menit kemudian yang menambah keunggulan PSG menjadi 2-0.
Beberapa lama berselang, sundulan dari Falcao yang mendapat umpan manis dari Rony Lopes dianulir oleh wasit setelah semua pemain dan pendukung AS Monaco bersorak sorai.
Ketika ditanya oleh Daily Mail mengenai hal itu, Radamel Falco menyatakan kekecewaannya.
"Ini membuat saya frustasi, VAR telah membantu PSG." kata Falcao.
Terungkap, Lionel Messi Dilarang Lakukan Hal Ini Sebelum Bermain dan Cetak Gol Kontra Sevilla https://t.co/zItwYkrdWR
— BolaSport.com (@BolaSportcom) 2 April 2018
"Setelah melihat tayangan ulangnya, semuanya tidak jelas (apakah offside atau tidak) dan VAR dapat membunuh sepak bola," ucap pemain 32 tahun itu.
Meskipun PSG berhak mengangkat trofi Piala Liga Prancis, namun Falcao menyebut bahwa PSG tidak pantas menjadi juara karena tidak lepas dari bantuan VAR.
"Ini sangat luar biasa dan membuat frustasi, namun kami pulang dengan kepala tegak karena kami telah memberikan segalanya. PSG adalah tim yang bagus namun mereka memerlukan VAR untuk membantu mereka mengalahkan kami," ujar eks striker Manchester United itu.
Editor | : | Kautsar Restu Yuda |
Sumber | : | Dailymail.co.uk |
Komentar