Johor Darul Takzim (JDT) harus merelakan satu tempat di partai semifinal Piala FA 2018 usai dikandaskan Pahang FA pada leg kedua di Stadion Tan Sri Dato Hj Hassan Yunos, Larkin, Johor Baru, Jumat (20/4/2018).
Menurut pelatih Johor Darul Takzim, Raul Longhi, kekalahan tersebut merupakan takdir yang tak bisa dihindari.
Menurut Longhi, skuat beralias Harimau Selatan ini telah memberikan komitmen 100 persen dalam bertanding melawan Pahang FA.
(Baca juga: Madura United Bakal Semakin Merugi Andai Tak Melepas Cristian Gonzales)
Namun sayangnya, kata Longhi, nasib baik tidak menyertai JDT.
"Ini adalah pertandingan yang berbeda dengan kompetisi Liga Super Malaysia dan anda bisa melihat Pahang tampil dengan gaya permainan yang baik dan cepat. Mereka memberi lini pertahanan JDT pelajaran berharga," ujar Longhi, dilansir dari BolaSport.com dari Harian Metro.
"Malam ini (tadi malam, red), para pemain kami tidak bermain dengan konsisten setelah membiarkan pemain lawan mencetak gol kedua. Hal ini yang mematahkan semangat kami," lanjutnya.
(Baca juga: Sukses Puncaki Klasemen Liga 1, Persija Kecanduan Pemain Asing)
Pelatih yang bertugas menggantikan Ulisses Morais ini menjelaskan, Pahang sangat cerdik dalam memanfaatkan serangan balik.
Hal inilah yang akhirnya dimaksimalkan Pahang untuk menjaringkan bola ke gawang JDT.
"Pemain Pahang berhasil memanfaatkan pola serangan balik menerapkan umpan lambung. Dan apabila pertahanan kami lengah, mereka sukses mencetak gol," ujarnya.
(Baca juga: Kekhawatiran Edy Rahmayadi soal Evan Dimas dan Ilham Udin di Malaysia Kini Jadi Kenyataan)
Menurut arsitek asal Argentina tersebut, itulah hukuman atas kelalaian pemain dalam pertandingan sepak bola.
Sebelumnya, JDT bermain imbang dengan skor 0-0 saat bertandang ke markas Pahang FA pada leg pertama partai perempatfinal Piala FA 2018.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | Hmetro.com.my |
Komentar