Pelatih Atletico Madrid, Diego Simenoe, menyadari bahwa hal yang menyebabkan ia tak dapat dampingi timnya kala kontra Arsenal adalah hal yang tak tepat.
Atletico Madrid akan menjamu wakil Inggris Arsenal, dalam leg kedua semifinal Liga Europa, Jumat (4/5/2018).
Berbekal satu gol tandang kala imbang 1-1 menghadapi skuat asuhan Arsene Wenger sepekan sebelumnya, Atletico hanya butuh hasil imbang tanpa gol untuk lolos ke babak final.
Namun, skuat Los Rojiblancos dipastikan tampil tanpa kehadiran sang pelatih, Diego Simeone, yang dilarang mendampingi anak asuhnya.
Simeone dilarang dampingi pemainnya pada pertandingan dini hari nanti lantaran melakukan protes keras terhadap wasit Clement Turpin yang memimpin laga leg pertama.
Pelatih 48 tahun itu diduga mengucapkan kata-kata kasar saat sang pemain, Sime Vrsaljko, harus menerima kartu kuning kedua dan meninggalkan lapangan kendati laga belum berjalan 10 menit.
(Baca Juga: Pekan Ini, Nasib Liverpool di Liga Champions Musim Depan Bakal Ditentukan)
Tak selang lama, Simeone diusir keluar lapangan. Ia pun harus menyaksikan anak asuhnya bermain dari tribune penonton.
Jelang laga dini hari nanti, pelatih berkebangsaan Argentina memberikan komentarnya terkait hal itu.
Bakal Ada Wajah Baru di Starting Line-up Persib Melawan Madura United, Siapa ya? https://t.co/JmBraBN7pd
— BolaSport.com (@BolaSportcom) May 3, 2018
"Saya tidak akan menjalani laga nanti dengan perasaan yang baik. Tentu saja situasi larangan mendampingi tim ini membuat saya bersedih," ucap Simeone dikutip BolaSport.com dari laman London Standard Evening.
"Saya harus memperbaiki diri dan lebih baik tak lagi memperkeruh keadaan dengan tak kembali membicarakan masalah ini. Meski begitu, hal ini tak akan mengubah gaya kepemimpinan saya melatih tim," ucapnya menambahkan.
Editor | : | Taufan Bara Mukti |
Sumber | : | standard.co.uk |
Komentar