Bek belia berusia 18 tahun milik Ajax Amsterdam, Matthijs De Ligt, terpilih untuk memenangi penghargaan Johan Cruijff Prijs atau Pemain Muda Terbaik Liga Belanda edisi 2017-2018.
Musim 2017-2018 merupakan yang kedua bagi Matthijs De Ligt tampil bersama tim senior Ajax Amsterdam.
Setelah pada musim lalu hanya tampil 6 kali sebagai starter dari 11 laga Eredivisie, Matthijs De Ligt langsung menjadi pilar utama Ajax Amsterdam dengan melakoni 33 laga di kasta tertinggi Liga Belanda itu.
Johan Cruijff Prijs:
2014: Davy Klaassen (Ajax)
2015: Memphis Depay (PSV)
2016: Vincent Janssen (AZ)
2017: Kasper Dolberg (Ajax)
2018: Matthijs de Ligt (Ajax)De 18-jarige De Ligt is verkozen tot talent van het jaar van dit eredivisieseizoen. https://t.co/u2d3CVjvj3
— NOS Sport (@NOSsport) 8 Mei 2018
Hal ini sedikit banyak dipengaruhi oleh hengkangnya Davinson Sanchez ke Tottenham Hotspur pada awal 2017-2018.
Namun, performa Matthijs De Ligt memang gemilang di sepanjang 2017-2018. Meski gagal mengantarkan Ajax menjadi juara Liga Belanda, tetapi performanya telah mendapat pengakuan luas.
(Baca Juga: Batal Gabung Klub China, Andres Iniesta Bakal Bermain di Liga Jepang?)
Pertama, Matthijs De Ligt langsung mendapat kesempatan melakoni laga debut bersama tim nasional Belanda dan tampil di satu laga Kualifikasi Piala Dunia 2018 kontra Bulgaria.
Kedua, Matthijs De Ligt kini tengah dikabarkan menjadi incaran Manchester City berkat performa hebatnya bersama Ajax.
Selain itu, keberhasilan Matthijs De Ligt meraih gelar Pemain Muda Terbaik Liga Belanda tahun ini menjadi penegasan berikutnya bahwa Ajax Amsterdam merupakan pencetak pemain muda berbakat terbaik di Negeri Kincir Angin itu.
Dalam 16 tahun terakhir, ada tujuh pemain muda Ajax Amsterdam yang terpilih sebagai yang terbaik di Liga Belanda pada setiap musimnya.
(Baca Juga: Daftar Skuat AC Milan untuk Hadapi Juventus di Final Coppa Italia, Si Jimat Telah Kembali)
Editor | : | Aditya Fahmi Nurwahid |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar