Keputusan pindah klub di usia dini tak jarang membuat karier pemain asal Liga Belanda tak beruntung.
Berbagai macam motif mengiringi kepindahan pesepak bola menyeberang ke klub lain.
Salah satunya adalah mengaktualisasikan talenta dan mendapatkan pengalaman serta tantangan baru.
Terlebih bagi seorang pemain muda yang haus untuk melampaui batas-batas yang ia miliki demi menjadi yang terbaik.
Namun, tak jarang keputusan pindah di usia muda justru menjadi gerbang keterpurukan karier dan lunturnya atribut pemain masa depan penuh talenta.
(Baca Juga: Antara Juventus, Napoli, Duo Milan dan AS Roma, Siapa yang Pendukungnya Paling Rajin Ke Stadion?)
Hal itulah yang kini mengancam bek 18 tahun Ajax Amsterdam, Matthijs De Ligt, yang meraih penghargaan Trofi Johan Cruyff sebagai Pemain Muda Terbaik Liga Belanda.
Pasalnya, para pendahulunya tak jarang memutuskan pindah di usia muda ke klub besar.
Alih-alih karier mereka naik setinggi-tingginya, sang pemain justru terjerembab dalam klise kemandekan karier.
Dirangkum oleh BolaSport.com, berikut lima pemain peraih Trofi Johan Cruyff yang gagal bersinar usai pindah ke tim besar.
Kemampuan sekali sentuhan yang tenang dan dingin dalam menyelesaikan peluang di kotak penalti lawan membuat Huntelaar disebut sebagai The Next Ruud van Nistelrooy dan disejajarkan dengan legenda timnas Belanda, Marco van Basten.
Peraih gelar Pemain Muda Terbaik Liga Belanda 2006 itu akhirnya pindah dari Ajax Amsterdam menuju klub bertabur bintang, Real Madrid, pada Januari 2009 dengan biaya 20 juta euro.
Namun, keputusan pindah itu tak membuat kariernya mujur sebab tak mampu mengulangi prestasi musim 2005-2006, di mana saat itu ia mampu melesakkan 44 gol dari 47 laga di semua kompetisi.
Setengah tahun bersama El Real, ia pindah ke AC Milan dan pindah lagi ke Schalke pada musim panas 2010.
Ia pun bertahan di Schalke hingga 2017 dan pulang ke Ajax awal musim ini.
(Baca Juga: Ketidakpercayaan Diri Membuka Jalan Marc-Andre Ter Stegen Tak Tergantikan di Barcelona)
Berhasil mengantar PSV Eindhoven menjuarai Liga Belanda pada musim 2006-2007.
Gelar tersebut menjadi kali kelima secara beruntun sejak musim 2002-2003.
Afellay, yang berposisi sebagai gelandang serang, lantas ditebus Barcelona pada Januari 2011 di usia 25 tahun.
Namun, sejak musim 2011-2012 ia selalu meratapi diri dengan berbagai cedera.
Setelah melanglang buana sebagai pemain pinjaman di Schalke dan Olympiakos, Afellay memilih menepi ke Stoke City sejak musim panas 2015.
Bersama Barcelona ia hanya memainkan 21 laga antara 2011-2015.
Kepindahan peraih gelar Pemain Muda Terbaik Liga Belanda musim 2012-2013 ini ke Chelsea menjadi tanda kembalinya Jose Mourinho dalam periode kedua melatih tim raksasa Liga Inggris asal London itu.
Namun, cedera lutut parah yang diderita sang gelandang tengah sejak awal kepindahan ke Chelsea pada 2013, membuatnya tak pernah dilirik lagi, bahkan setelah Mourinho tak lagi melatih The Blues.
Sejak 2016 hingga kini, pemain yang ditebus Chelsea dari Vitesse seharga 9 juta euro itu dipinjamkan ke PSV.
(Baca Juga: 5 Kakak Beradik dalam Satu Tim di Liga Inggris, Salah Satunya Dikenang Sepanjang Masa)
Media Prancis, France Football, melabeli Depay sebagai pemain muda terbaik di dunia pada 2015 selain gelar Pemain Terbaik Liga Belanda musim 2014-2015.
Louis van Gaal, yang kala itu melatih Manchester United, pun mendatangkan dirinya setelah menyelesaikan musim 2014-2015 bersama PSV Enidhoven sebagai top scorer dengan raihan 22 gol.
Mewarisi nomor punggung 7 milik Cristiano Ronaldo yang menganggur sejak 2009 tak mampu membuatnya tampil gemilang seperti sang pendahulu.
Januari tahun lalu akhirnya ia hengkang ke Olympique Lyon.
Mulai dari Permainan Terlama Sampai Para Pemain Hebat, Inilah 5 Fakta Unik Catur https://t.co/CSdmvzI8mz
— BolaSport.com (@BolaSportcom) May 9, 2018
Keinginan pelatih Tottenham Hotspur, Mauricio Pochettino, memiliki opsi selain Harry Kane di posisi ujung tombak membuat Janssen dipinang pada musim panas 2016 dengan biaya 20 juta euro.
Janssen, yang berlabel top scorer Liga Belanda musim 2015-2016 dengan 27 gol, hanya mampu mencetak 2 gol dari 27 laga Liga Inggris.
Ia pun dipinjamkan ke Fenerbahce sejak awal musim ini. Janssen, yang mengalami cedera pergelangan kaki sejak Desember 2017, hanya mencatatkan 3 gol dari 9 penampilan di Liga Super Turki.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar