Si Dinosaurus Telah Punah, Suporter Lawan Ejek dengan Banner Berbentuk Jam

Suporter Borussia Moenchengladbach melakukan sebuah aksi sindiran kepada lawannya, Hamburg SV, di Stadion Volkspark, Hamburg, Sabtu (12/5/2018) waktu setempat.

Kemenangan 2-1 Hamburg atas Moenchengladbach tak menolong karena pada saat bersamaan Wolfsburg menang 4-1 atas FC Koeln, yang sudah lebih dulu dipastikan turun kasta.

Perolehan poin klub berjuluk Der Dino atau Si Dinosaurus mentok di angka 31 dan menghuni peringkat dua dari bawah.

Hamburg akhirnya punah setelah bertahan di divisi teratas Liga Jerman selama 54 tahun.

Meski menyaksikan timnya kalah, suporter Moenchengladbach sempat menyindir tim tuan rumah karena terdegradasi.

(Baca juga: Rumus Khusus Cristiano Ronaldo agar 'Meledak' di Final Liga Champions)

Di dalam tribune tandang, para suporter Moenchengladbach membentangkan banner berbentuk jam digital.

Jam tersebut menghitung mundur waktu Hamburg SV bertahan di Bundesliga.

Hamburg are about to be relegated for the first time in their history and the Monchengladbach fans in the away end have a clock counting down to it. Absolute world class shithousery.. pic.twitter.com/4st3ALTdPL

— Ryan O'Meara (@_omeara_r) 12 May 2018

Gladbach fans with a clock that's ticking backwards to HSV's relegation #HSVBMG pic.twitter.com/dFJ7p9zhkY

— Felix Tamsut (@ftamsut) 12 May 2018

Every bit of credit to Gladbach fans for this ingenious bit of rustling. pic.twitter.com/BCaFywz4MB

— Rhys (@rwAFCW) 12 May 2018

Dilansir BolaSport.com dari Sportbible, suporter Moenchengladbach membentangkan banner berbentuk jam karena Hamburger SV punya banner jam di Stadion yang menunjukkan berapa lama waktu mereka bertahan di Bundesliga.

Diberitakan sebelumnya, di akhir laga fans Hamburg tak terima dengan klubnya yang harus terdegradasi.

Para suporter Hamburg mengadakan aksi protes di Stadion Volkspark. Mereka menyalakan cerawat di tribune dan melemparkan beberapa benda ke lapangan. Akibatnya, laga yang memasuki menit akhir sempat tertunda.

Sepasukan polisi juga harus dikerahkan di lapangan pada masa injury time demi mencegah suporter masuk ke lapangan, sementara para pemain dikawal keluar usai peluit panjang.