Mampukah Persija Jakarta menekuk Home United di semifinal leg 2 dan lolos ke final zona Asia Tenggara Piala AFC 2018?
Dalam semifinal leg 1 zona ASEAN Piala AFC 2018 di Stadion Jalan Besar, Singapura, Selasa (8/5/2018) malam WIB, Home United menang 3-2.
Persija akan mendapat giliran menjamu klub papan atas Singapura itu pada semifinal leg 2 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Selasa (15/5/2018) pukul 19.30 WIB.
Jika semifinal leg 1 diulas kembali, Persija sesungguhnya bisa membawa pulang minimal 1 poin dari kandang Home United.
Nah, The Jakmania, suporter fanatik Persija, kini sudah tak sabar menanti kedatangan The Protectors, julukan Home United.
(Baca Juga: 5 Rekor Hebat Mohamed Salah di Liga Inggris 2017-2018)
Ada keyakinan yang sangat kuat, Persija akan membenamkan juara Grup F Piala AFC 2018 itu di stadion kebanggaan seluruh rakyat Indonesia tersebut.
Setidaknya terdapat 7 fakta pendukung kenapa Persija mampu melumat Home United di Stadion Utama GBK dan lolos ke final zona ASEAN Piala AFC 2018.
1. Rekor Sempurna SUGBK
Sepanjang Piala AFC 2018 ini, Persija sudah 3 kali bermain di kandang besarnya, Stadion Utama GBK.
Tinta emas pertama ditorehkan klub berjuluk Macan Kemayoran itu di SUGBK saat menjamu Tampines Rovers dengan kemenanan 4-1.
Pada dua laga penyisihan grup berikutnya, Persija kembali memetik kemenangan, bahkan tanpa kebobolan.
Manajer Persija Jakarta Marsekal Pertama Ardhi Tjahjoko optimistis, rekor sempurna di SUGBK tak akan ternoda.
"Kami masih menjaga tren positif di SUGBK,” ujar Ardhi Tjhajoko, sebagaimana dikutip BolaSport.com Network dari Persija.id, pekan lalu.
LAGA AFC PERSIJA DI SUGBK 2018
28/2/2018
Persija 4-1 Tampines Rovers
14/3/2018
Persija 1-0 Song Lam Nghe An
10/4/2018
Persija 4-0 Johor Darul Ta'zim
2. Kebangkitan Simic
Dalam semifinal leg 1 di kandang Home United, Marko Simic tak mencetak gol.
Padahal, saat itu Marko Simic tampil sebagai top scorer Piala AFC 2018 bersama An Il-bom dengan 8 gol, sehingga difavoritkan mencetak gol.
Kedua gol Persija dalam kemenangan Home United 3-2 itu justru dicetak Ramdani Lestaluhu.
Marko Simic kini bahkan sudah tergeser dari puncak daftar top scorer.
Top scorer Piala AFC 2018 kini dipimpin Bienvenido Maranon dari Ceres-Negros dan Sekou Sylla dari Yangon United, masing-masing 9 gol.
Marko Simic diyakini akan bangkit kembali di SUGBK dan mempersembahkan gol untuk The Jakmania karena memiliki tuah bermain ciamik di kandang besar Persija itu.
Dalam 6 penampilan terakhirnya di SUGBK, Marko Simic mendulang 11 gol, 4 di antaranya saat melayani Johor Darul Takzim dan 3 kala meladeni Tampines Rovers.
3. Dukungan Pemain Ke-12
Persija selalu didampingi pemain ke-12 setiap kali berlaga di SUGBK, yakni The Jakmania.
SUGBK yang berkapasitas 76.127 tempat duduk setelah renovasi itu kemungkinan besar akan diisi penuh oleh The Jakmania.
Jumlah penonton terbanyak yang menyaksikan Persija di SUGBK adalah 62.273 orang, sebagian besar The Jakmania, kala menjamu Arema FC.
Dalam duel Liga 1 tanggal 31 Maret 2018 itu, Persija menang 3-1.
Dukungan The Jakmania kala itu sangat luar biasa, mereka menjadi pemain ke-12.
Manajer Persija Jakarta Marsekal Pertama Ardhi Tjahjoko menegaskan, klubnya hanya butuh kemenangan 1-0 untuk lolos ke final zona ASEAN Piala AFC 2018.
Dengan skor 1-0, agregatnya menjadi 3-3, tapi Persija menang gol tandang.
“Saya yakin, kalau hanya menang 1-0 tentu anak-anak akan mampu melakukannya, terutama bermain di kandang yang didukung ribuan The Jakmania, pasti atmosfer dan semangatnya akan berbeda," tegas Ardhi Tjahjoko.
Pelatih Persija Stefano Cugurra juga sangat yakin klubnya bisa membalikkan keadaan di semifinal leg 2.
“Kami pasti lebih siap di leg kedua, kami sekarang sudah tahu lawan."
"Kami lebih siap di depan suporter, The Jakmania pasti datang dan penuhi stadion," tegas pelatih yang akrab disapa Teco itu.
Dalam tulisannya di situs resmi, AFC juga mengungkapkan secara khusus keuntungan "pemain ke-12" itu.
"Laga kandang terakhir klub itu di Stadion Utama Gelora Bung Karno melawan Johor Darul Takzim pada April, disaksikan lebih dari 60.000 penonton, sebuah rekor sepanjang masa kompetisi ini," tulis AFC, Senin (14/5/2018).
Tiga kemenangan kandang dari tiga laga Piala AFC 2018 itu, lanjut AFC, adalah bukti efek positif dukungan yang dimiliki Persija.
Apalagi dengan mempertimbangkan Persija hanya mencetak 1 kemenangan dari 4 laga tandang, termasuk pekan lalu ditekuk Home United 3-2.
4. Pengakuan Eks Pelatih Home United
Stadion Utama GBK hampir selalu dianggap mengerikan oleh banyak tim tamu, baik ketika Persija atau Timnas Indonesia yang menjadi tuan rumahnya.
Steve Darby, mantan kiper Inggris yang melatih Home United pada 2002-2005, mengakui kengerian SUGBK itu.
"Ketika stadion penuh, itu adalah pengalaman yang menakutkan," ungkap Steve Darby.
Steve Darby lalu menggambarkan pengalaman yang pernah dirasakannya saat bertandang ke SUGBK sebagai pelatih Thailand.
"Kami (Thailand) tinggal di hotel sekitar 1 km dari stadion, tetapi butuh lebih dari 1 jam untuk sampai ke sana!" ucap Steve Darby.
"Penggemar di sana sangat bersemangat," imbuh pria berusia 63 tahun yang berpengalaman melatih sejumlah timnas dan klub, termasuk Bahrain, Thailand, Laos, Johor Darul Takzim, dan Mumbai City itu.
5. Bukan Sintetis
Persija akan bermain di lapangan dengan rumput asli.
Permukaan lapangan Stadion Utama GBK adalah rumput asli jenis manila grass.
Berbeda dengan lapangan Stadion Jalan Besar, kandang Home United, yang berpermukaan artificial turf.
Artificial turf adalah permukaan serat sintetis yang dibuat agar terlihat seperti rumput asli atau alami.
Manajer Persija Ardhi Tjahjoko mengakui, timnya mengalami sedikit kendala dengan lapangan sintetis di Stadion Jalan Besar.
Gol terakhir Home United ke gawang Persija yang dijaga Rizky Darmawan karena pantulan di lapangan sintetis agak berbeda dengan lapangan rumput asli.
Bermain di lapangan sintetis juga berdampak kepada para pemain seusai laga.
"Kami secara organisasional dan individual pemain juga bagus."
"Namun, ada kendala bermain di lapangan sintetis, seperti kami alami ketika menghadapi Tampines Rovers."
"Para pemain merasakan sakit pada kakinya karena bermain di rumput sintetis, hal itu juga penyebab gol ketiga ke gawang Rizky Darmawan,” jelas Ardhi Tjahjoko.
6. Rizky Lebih Percaya Diri
Rizky Darmawan, pengganti Andritany Ardhiyasa saat melawan Home United, akan kembali tampil di semifinal leg 2.
Menurut dokter tim Persija, Donny Kurniawan, Andritany absen karena cedera berat pada pipi saat membela Timnas U-23 Indonesia di PSSI Anniversary Cup 2018.
Kiper berusia 26 tahun itu berbenturan dengan striker Uzbekistan Sukhrob Nurulloev.
Andritany menjalani operasi di Rumah Sakit Metropolitan Medical Centre, Jakarta, akhir pekan lalu.
Kiper nomor 1 Persija dan Timnas Indonesia itu diperkirakan absen 3 bulan.
Selain Rizky, masih ada Daryono di posisi kiper Persija.
Namun, pelatih Stefano Cugurra Teco tampaknya akan kembali memainkan Rizky Darmawan melawan Home United di semifinal leg 2.
Kiper berusia 24 tahun itu mengaku tak sempurna saat berusaha menghalau tendangan jarak jauh gelandang Home United Hafiz Nor di menit ke-79 yang berbuah gol.
Akan tetapi, Rizky tetap optimistis dan kini lebih percaya diri bisa memperbaiki kesalahn itu dalam semifinal leg 2 nanti.
“Saya hanyalah manusia biasa yang tidak luput dari salah."
"Komentar dan kritikan teman-teman yang bersifat positif saya terima dengan tulus karena untuk pembelajaran lebih baik lagi ke depannya,” ucap Rizky.
Kiper yang membina karier junior di Persija pada 2011-2012 itu lalu dengan tegas menyatakan, "Jangan menyerah! Sampai bertemu di SUGBK.”
Rizky Darmawan kini bahkan sangat fit setelah tak dimainkan sama sekali saat Persija menjamu Madura United di SUGBK, Sabtu (13/5/2018) malam WIB.
7. Bule Tampil
Selain Andritany, Persija juga tak diperkuat dua bek andal Rezaldi Hehanussa dan Jaimerson da Silva Xavier di semifinal leg 1 karena cedera.
Rezaldi diperkirakan tampil lagi pada semifinal leg 2.
Saat Persija Jakarta menjamu Madura United dalam Liga 1 di SUGBK akhir pekan lalu, bek yang akrab disapa Bule itu tak dimainkan, meski namanya masuk dalam daftar cadangan.
Teco sengaja melakukan itu agar Bule fit menghadapi Home United.
Beberapa nama lain juga diistirahatkan Teco kala melawan Madura United, seperti Ismed Sofyan, Maman Abdurrahman, Sandi Sute, dan Rohit Chand.
Bahkan, Marko Simic, Riko Simanjuntak, dan Ramdani Lestaluhu baru masuk di babak kedua.
Pilihan Teco itu memang mendatangkan petaka bagi Persija, karena kalah 0-2 dari Madura United.
Editor | : | Taufik Batubara |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar