Kepindahan mantan kiper Juventus, Gianluigi Buffon, menuju Paris Saint-Germain dikabarkan kini terhalang satu hal.
Dilansir BolaSport.com dari laman Corriere dello Sport, Gianluigi Buffon dan Paris Saint-Germain sebenarnya telah sepakati semua poin dalam kontrak.
Bahkan dalam laporan yang sama, Buffon dikabarkan berhasil naik gaji dua kali lipat atau dapatkan uang mencapai empat juta euro setahun dalam durasi kontrak dua tahun.
Namun, ada satu hal besar yang membuat proses penandatanganan kontrak ini mandek.
(Baca Juga: Zinedine Zidane Berseteru dengan Real Madrid, 6 Nama Pesepak Bola Ikut Terseret)
Dilansir BolaSport.com dari laman Football Italia, PSG menanti kepastian Asosiasi Sepak Bola Eropa (UEFA) soal hukuman larangan bermain Buffon di kancah Eropa.
Ya, Buffon mendapatkan larangan bermain usai melakukan protes keras pada babak semifinal leg kedua Liga Champions melawan Real Madrid, April lalu.
Protes berlebihan ini juga membuat Buffon diganjar kartu merah pada laga tersebut.
(Baca Juga: Jika Dilatih Juergen Klopp, Pemain Terbuang Milik Real Madrid Bisa Kembali Lebih Cepat)
Investigasi UEFA yang belum selesai membuat Paris Saint-Germain juga menunda proses selanjutnya dari bergabungnya Buffon.
Paris Saint-Germain sebenarnya memiliki alasan jangka panjang merekrut kiper gaek seperti Gianluigi Buffon.
Selain menjadi kiper pelapis yang berkualitas, Buffon diharapkan membantu perkembangan kiper utama PSG, Alphonse Areola, untuk dipersiapkan lebih matang di masa depan.
Editor | : | Aditya Fahmi Nurwahid |
Sumber | : | Football-Italia.net, Corrieredellosport.it |
Komentar