BOLASPORT.COM – Bintang lapangan hijau asal Portugal, Cristiano Ronaldo memiliki sejumlah sahabat dalam karier sepak bola, salah satunya Yannick Djalo. Namun, nasib Djalo beda dengan rekan satu angkatan di akademi Sporting CP itu.
Ya, Yannick Djalo merupakan pesepak bola yang bisa disebut berstatus medioker.
Apalagi, karier pemuda kelahiran Guinea Bissau itu kini berada di Asia, tepatnya Liga Thailand.
Tentu hal ini beda dengan Cristiano Ronaldo, merupakan pemain penting dan famous bersama Real Madrid serta timnas Portugal.
(Baca Juga: Tak Cuma di Indonesia, Akun Gosip asal Malaysia Cuitkan 'Kasus' Via Vallen dengan Pesepak Bola Terkenal Itu)
Sebelum ke Rusia bertugas di Piala Dunia 2018, Ronaldo mampu membawa Real Madrid kembali menjuarai Liga Champions pada bulan lalu.
Namun, Djalo dan Ronaldo tetaplah sama akarnya, mereka sama-sama dibesarkan akademi Sporting CP.
BolaSport.com pun melansir dari Sportskeeda, Djalo adalah karib Ronaldo saat sama-sama jadi pemain junior.
Dituliskan media itu kalau ada lima sahabat dekat Ronaldo di sepak bola, salah satunya Djalo, yang setahun lebih muda dari bintang Real Madrid itu.
(Baca Juga: Korea Selatan Tak Mampu Menang pada Uji Coba Pertamanya di Eropa Sebelum ke Piala Dunia 2018)
Djalo juga sempat diharapkan menjadi suksesor Ronaldo saat sang pemain pindah ke Manchester United pada 2003.
Selang semusim, pesepak bola yang kini berumur 32 tahun ini naik ke tim senior Sporting CP dari skuat B mereka dan mengisi peran Ronaldo.
Djalo pun membela Sporting CP sampai 2011 dengan rekor tak terlalu bagus untuk pemain depan.
(Baca Juga: Sebelum Bertempur di Indonesia, Timnas U-19 Malaysia Babak Belur di Thailand)
Dia memiliki 98 laga dengan 23 gol, catatan biasa untuk penyerang.
Meski sempat gabung Benfica pada 2012-2016, dia lebih banyak dipinjamkan ke berbagai klub lain.
Pada musim 2016, Djalo memutuskan pindah dan keluar dari Eropa menuju Asia dan gabung Rathchaburi Mtir Phol FC di Liga Thailand 1.
(Baca Juga: Mandul dan Klubnya Rekrut Penyerang Baru dari Brasil, Comvalius Makin Tertekan di Thailand)
Dalam 26 laga bersama klub dengan julukan The Dragons itu, 15 gol disumbangkan selama semusim.
Cemerlang di Negeri Gajah Putih, Djalo lalu ditarik salah satu klub papan atas Liga Portugal, Vitoria de Setubal.
Sayang, Djalo semusim pada 2017-2018 gagal total dengan hanya main dua kali tanpa gol.
(Baca juga: Malaysia Cetak Rekor Baru pada Asian Games 2018 di Indonesia)
Akhirnya, dia masuk ke Thailand lagi pada bursa transfer tengah musim kompetisi Negeri Gajah Putih.
Djalo kembali ke pangkuan Ratchaburi FC untuk tengah musim 2018.
Pada 7 Juni 2018, akun Twitter pengunggah info Liga Thailand, @Thaifussballde mengabarkan soal operasi transfer yang sukses ini.
Portuguese Yannick Djaló returns to Ratchaburi FC. In 2016 he played one season with the Dragons and scored 15 goals.
— thai-fussball.com (@thaifussballde) 7 Juni 2018
Klub yang musim ini ditinggal dua pelatihnya, Christian Ziege dan René Desaeyere, sekarang berada di papan tengah Liga Thailand 1.
Tim yang ditangani caretaker Somchai Maiwilai itu berada di posisi tujuh klasemen sementara dengan nilai 26 dari 17 laga.
Djalo pun mendapat nomor punggung 23.
(Baca Juga: Jadwal Lengkap Piala Dunia 2018, Awal dan Akhir di Moskwa)
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | Sportskeeda.com, twitter.com/thaifussballde |
Komentar