Di tengah perhatian penggemar sepak bola tertuju pada Piala Dunia 2018 di Rusia, sepak bola Thailand sempat berduka.
Sebanyak 12 pemain dan pelatihnya dari tim amatir yang disebut Moo Pa, terjebak banjir di goa Tham Luang, Chang Rai, Thailand.
Mereka berwisata di goa itu pada 23 Juni 2018 dan tiba-tiba terjebak banjir di goa tersebut.
Sebanyak 13 orang itu sempat hilang, hingga dilakukan pencarian.
Angkatan Laut Thailand akhirnya turun tangan untuk melakukan pencarian itu.
Selama 10 hari pencarian menjadi drama yang menegangkan.
Namun, Senin (2/7/2018), akhirnya datang kabar gembira juga.
(Baca Juga: Timnas Jepang Pecahkan 2 Rekor Sekaligus Saat Disingkirkan Belgia)
Sebanyak 12 pemain bola yang berumur antara 11 sampai 16 tahun beserta pelatihnya yang berumur 25 tahun akhirnya ditemukan.
Dan, mereka masih dalam keadaan hidup, meski kondisinya sangat lemah karena sudah tak makan beberapa hari.
"Kami menemukan mereka dalam keadaan selamat. Tapi, operasi ini belum selesai," jelas Wali Kota Chang Rai, Narongsak Osottanakorn, dikutip BolaSport.com dari dailymail.com.
"Kami akan membawa makan buat mereka dan jugta dokter yang bisa menyemalm. Saya tak yakin apakah mereka bisa makan, karena beberapa hari tak makan," lanjutnya.
Masih terjebak
Saat ini mereka memang masih terjebak di goa dan terhalang genangan air.
Narongsak Osottanakorn menyatakan, kemungkinan mereka masih lemah dan belum bisa banyak bergerak.
Sebab itu, diperlukan dokter yang bisa menjangkau mereka untuk memberikan pertolongan.
Menurutnya, pencarian itu dilakukan dengan susah payah dan dilakukan para ahli dari angkatan laut.
Sebab, para penyelamat harus menyelam, naik dan turun sebelum menemukan para korban.
Para penyelamat sempat kesulitan.
(Baca Juga: Hasil Piala Dunia 2018 - Drama 5 Gol Singkirkan Jepang dan Loloskan Belgia ke Perempat Final)
Namun, pada Minggu (1/7/2018) permukaan air yang memenuhi goa mulai menurun, sehingga penetrasi para penyelamat bisa lebih tajam.
Mereka membawa tali dan oksigen sebagai alat pertolongan.
Penyelamatan ini sudah menjadi operasi internasional, melibatkan bantuan dari para ahli goa dari Australia, Inggris, Amerika Serikat, dan China.
Beberapa penyelamat mencoba mencari alternatif apakah ada jalan lain untuk menyelamatkan mereka.
"Kondisi ini sangat menantang dan banyak pertimbangan demi keselamatan. Kondisi di luar sangat memengaruhi kondisi di goa," jelas kapten dari Angkatan Udara Amerika Serikat, Jessica Tait.
Editor | : | Hery Prasetyo |
Sumber | : | Dailymail.co.uk |
Komentar