Kiper baru Paris Saint-Germain, Gianluigi Buffon, membeberkan alasan mengapa memilih ia hijrah ke Paris, di tengah anggapan ia haus akan gelar Liga Champions.
Gianluigi Buffon secara resmi diperkenalkan sebagai pemain Paris Saint-Germain (PSG) pada Senin (9/7/2018) di Stadion Parc des Princes.
Kesediaan kiper berusia 40 tahun untuk bergabung ke PSG memunculkan anggapan publik, lantaran memiliki obsesi yang sama dengan sang presiden klub, Nasser Al Khelaifi, yakni ingin meraih gelar Liga Champions.
Pasalnya selama 17 tahun membela Juventus, Buffon belum sekali saja mencicipi manisnya menjuarai trofi paling bergengsi antarklub benua Eropa itu.
Adapun keputusan Al Khelaifi merekrut pelatih Thomas Tuchel, disebut-sebut karena Unai Emery dinilai gagal membuat PSG disegani di Liga Champions selama dua musim bertugas.
(Baca Juga: Resmi Jadi Pemain Paris Saint-Germain, Begini Kalimat Pertama Buffon)
Namun, ketika ditanya apakah benar tujuan kepindahan ke PSG adalah demi meraih gelar Liga Champions, ia menolak untuk menerima argumentasi tersebut.
"Liga Champions bukanlah obsesi saya. Saya menerima tawaran karena saya pikir saya dapat berprogres baik sebagai manusia maupun seorang pesepak bola," ucap Buffon dikutip BolaSport.com dari laman Daily Mail.
"Akan menjadi gila bagi saya jika untuk menetapkan satu tujuan pada awal musim," terang peraih sembilan scudetto Liga Italia ini.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | Dailymail.co.uk |
Komentar